Sebelum Menjadi Gorr, Christian Bale Sudah Bolak-Balik Tranformasi Ekstrem Demi Peran, Sampai Sakit!

TABLOIDBINTANG.COM – Dari semua bintang papan atas yang turut meramaikan Thor: Love and Thunder, Christian Bale paling menonjol serta paling dibicarakan. Bahkan melampaui aksi sang bintang utamanya, Chris Hemsworth. 

Publik justru membicarakan tokoh penjahat Gorr The God Buthcer atau Penjagal Dewa yang dihidupkan karakternya oleh Christian Bale. Semua orang terperangah dengan penampilan Bale. Botak, super kurus, dengan wajah mengerikan. Tidak ada lagi sosok Bale di sana. Kita tak tahu itu adalah Christian Bale di balik Gorr, kalau tidak membaca deretan pemain. Tak hanya tampilan fisik, “psikologis” Gorr yang menyedihkan pun diinterpretasikan begitu nyata oleh Bale. 

Sebuah totalitas! Ini bukan kali pertama, Bale melakukan transformasi fisik maupun psikis yang ekstrem. Bergonta-ganti peran, dari satu film ke film lainnya Bale kerap melakukan perubahan fisik yang drastis. 

Pemeran Bruce Wayne di trilogi The Dark Knight karya Christopher Nolan ini telah berulang kali menjalani transformasi karena tuntutan peran. 

Dalam film Velvet Goldmine (1998), Christian rela tampil kurus untuk peran seorang jurnalis musik di tahun 1970an yang tengah menulis artikel tentang seorang penyanyi rok.

“Saya tidak merasa kesulitan untuk tidak makan,” ucap Christian yang juga rutin berlari untuk menurunkan berat badannya. Perubahan juga terlihat dari model rambut dan riasan wajah ala tahun 1970an yang didukung oleh gaya busana dari tahun yang sama. 

Berlanjut pada karakter Patrick Bateman dalam American Psycho (2000). Kali ini, aktor berpostur 183 cm ini harus menaikkan berat badan untuk peran bankir pembunuh. Ia berolahraga habis-habisan sampai ototnya kekar.

Christian juga rela membetulkan gigi seri atas bagian depan agar tampak rapi dan sempurna sesuai karakter yang diadaptasi dari novel Bret Easton Ellis tersebut. Keputusan Christian tepat, perannya dipuji kritikus dan sukses melambungkan namanya.  

Empat tahun kemudian, Christian meninggalkan tubuh kekarnya untuk peran di The Machinist (2004). Ia harus tampil super kurus sebagai buruh yang mengalami insomnia parah hingga kehilangan bobot tubuh secara drastis. Ia hanya mengonsumsi kopi hitam, sebuah apel, dan sekaleng tuna setiap harinya ketika diet. Hasilnya, bobot Christian 9 kg di bawah garis ideal terbawah dan juga lebih rendah dari target yang dibutuhkan. 

setelahnya, Christian Bale hanya punya waktu 6 minggu untuk kembali berotot di Batman Begins (2005). Mengonsumsi porsi makanan yang besar dan tinggi kalori, Christian sempat sakit.

“Saya sungguh merasa mual saat itu. Tapi saya menikmatinya dan saya tidak keberatan. Dalam waktu yang singkat, berat saya naik terlalu cepat dari 54 ke 81 kg. Hingga menyebabkan saya harus diperiksa beberapa dokter,” aku aktor yang berulang tahun setiap 30 Januari ini.

Puncaknya, Christian Bale berhasil mengawinkan piala Oscar dan Golden Globes untuk perannya sebagai petinju dan pecandu narkoba dalam The Fighter (2010). Ia menurunkan bobotnya sebanyak 13 kg dan mengenakan gigi palsu.

Tiga tahun kemudian, ia mencapai berat 103 kg untuk beradu akting dengan Bradley Cooper dalam American Hustle (2013).

Memasuki usia 40 tahun, Christian Bale sadar tubuhnya sulit beradaptasi dengan penambahan dan penurunan bobot yang drastis. Namun nyatanya ia masih tetap memukau lewat peran Gorr The God Butcher di Thor: Love and Thunder,

Artikel ini bersumber dari www.tabloidbintang.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!