redaksiutama.com – Menstruasi merupakan salah satu tanda pubertas pada anak perempuan .
Mereka biasanya akan mengalami menstruasi pertama pada rentang usia 11-14 tahun.
Momen pertama kali menstruasi sering dinantikan oleh si anak dan orangtuanya.
Dan, hal ini bisa dijadikan tanda bahwa ia sudah akan memasuki masa akil balig.
Dalam beberapa kasus, menstruasi bisa saja dialami oleh anak perempuan di bawah usia 10 tahun.
Tapi, tak sedikit juga anak perempuan yang harus menunggu hingga usia 15 tahun untuk mendapatkan menstruasi pertamanya.
Walau usia 15 tahun sebenarnya belum terlalu lambat untuk mengalami menstruasi pertama, si anak dan orangtua biasanya akan mulai khawatir.
Menstruasi umumnya dimulai antara dua tahun setelah anak perempuan melihat tanda-tanda pubertas pertama.
Tanda-tanda itu meliputi perkembangan payudara maupun pertumbuhan rambut kemaluan.
Tapi, ada juga yang mengatakan bahwa menstruasi pertama bisa terjadi sejak usia 8-15 tahun.
WebMD mencatat bahwa 15,98 persen remaja telah mendapatkan menstruasi mereka.
Sementara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), terjadi percepatan usia bagi anak perempuan untuk pertama kali mengalami mestruasi.
Saat ini usia rata-rata anak perempuan yang sudah merasakan haid terjadi pada usia 11,9 tahun.
Ini menjadi lebih muda dari tahun 1995 ketika usia rata-rata anak perempuan menstruasi adalah 12,1 tahun.
Tidak segera menstruasi
Seperti yang sudah disebutkan bahwa usia 15 tahun sebenarnya belum terlalu lambat untuk mengalami menstruasi pertama, walau banyak anak perempuan akan mengkhawatirkan hal ini jika benar-benar terjadi.
Faktor genetika mungkin memberikan banyak pengaruh bagi perkembangan tubuh, termasuk ketika anak perempuan mengalami terlambat menstruasi hingga usia 15 tahun.
Di samping itu, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi menstruasi, diantaranya:
- Makan yang tidak teratur
- Ketidakseimbangan hormon
- Kegemukan
- Kurus
- Stres
- Masalah ovarium atau tiroid
- Adenoma hipofisis
- Pengobatan
- Masalah fisik
- Aktivitas yang berlebihan, seperti yang kadang dialami oleh atlet.
Meski ada beberapa faktor yang bisa menjadi tanda terlambatnya menstruasi pertama, jika hal ini terjadi disarankan untuk pergi ke dokteer guna berkonsultasi.
Amenorrhea primer
Amenorrhea adalah kondisi ketidakseimbangan fungsi tubuh pada perempuan yang bisa berakibat pada sulitnya menstruasi.
Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder.
Amenorrhea primer merupakan kondisi ketika anak perempuan yang usianya lebih dari 15 tahun, tapi tak kunjung menstruasi walau merasakan tanda-tanda pubertas lainnya.
Sedangkan, amenorrhea sekunder adalah kondisi yang membuat perempuan tidak menstruasi selama tiga siklus atau enam bulan lebih.
Meskipun periode tertunda menstruasi dapat sepenuhnya normal, banyak orang menyarankan agar berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika hingga usia 15 tahun si anak pertemuan belum juga menstruasi pertama.
Konsultasi ke dokter
Dokter kandungan Judith Reichman mengatakan bahwa anak perempuan yang belum menstruasi pada usia 15 tahun harus mencari bantuan medis.
Sebabnya, ia mungkin saja mengalami gangguan hormonal dan ada penyakit yang menyebabkan kurangnya dan/ atau menstruasi yang tidak teratur.
Kurangnya hormon estrogen yang menjadi salah satu penyebab telat datang bulan juga bisa mempengaruhi pertumbuhan tulang pada usia muda.
“Tanpa estrogen yang cukup, tidak hanya siklus menstruasi berhenti tetapi juga tubuh dicegah untuk menyerap kalsium untuk membangun tulang yang kuat.”
“Hal ini dapat mengakibatkan massa tulang rendah,” jelas Reichman.
Jika terlambatnya menstruasi pertama disebabkan oleh masalah kesehatan, semakin cepat diketahui dan didiagnosis, maka akan semakin cepat juga dapat diobati.
Walau belum menstruasi hingga usia 15 tahun tampak menegangkan dan menakutkan bagi anak perempuan untuk mengunjungi dokter kandungan untuk pertama kalinya, tetapi ini adalah langkah penting untuk memastikan mereka sehat dan tidak ada gangguan kesehatan lainnya yang berisiko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.