Rashford-Saka Korban Rasis Usai Gagal Penalti, Kane Gimana?

redaksiutama.com – Kapten timnas Inggris Harry Kane gagal mencetak tendangan penalti keduanya kala melawan Prancis di babak 8 besar Piala Dunia 2022, pekan lalu. Karena itu, timnya harus tersingkir dan pulang lebih awal dari Qatar.

Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Final Euro 2020 lalu kala melawan Italia. Tiga pilar timnas Inggris, yaitu Bukayo Saka, Marcus Rashford dan Jadon Sancho gagal mencetak gol dalam adu penalti. Ketiganya pun menjadi bulan-bulanan dan sasaran rasis.Apalagi ketiganya memang berdarah blasteran, Saka memiliki darah Nigeria, Sancho juga berdarah Trinidad dan Tobago, serta Rashford dari Saint Kitts & Nevis. Alhasil ketika mereka gagal menendang penalti, tudingan imigran begitu melekat.Sementara itu berbeda dengan Harry Kane yang memang berdarah Inggris. Karena penaltinya yang gagal, Inggris harus pulang lebih awal. Pelatih Inggris Gareth Southgate pun menyebut anak asuhnya dalam kondisi tidak baik.”Harry luar biasa bagi kami, sangat andal dalam situasi itu. Kami tidak akan berada di sini tetapi tanpa gol yang dia cetak untuk kami. Kami di sini untuk memenangkan turnamen. Kami memiliki keyakinan bahwa kami bisa dan dengan penampilan malam ini melawan juara bertahan, kami memiliki tim yang bisa melakukannya,” kata Southgate saat sesi jumpa pewarta di Al-Bayt Stadium dilansir dari Mirror.Dukungan pun datang dari pemain timnas Inggris lain, yakni kapten Liverpool Jordan Henderson. Ia menyebut Kane sudah banyak berkontribusi pada tim Inggris.”Saya tidak tahu berapa banyak penalti yang dia cetak untuk kami. Dia mencetak gol pertama dan berapa banyak gol yang telah dia sumbangkan bagi kita untuk sampai ke sini?,” tanya Henderson.

error: Content is protected !!
Exit mobile version