redaksiutama.com – atau faringitis dapat menyerang kapan saja tanpa mengenal waktu.
Namun tak jarang, seseorang merasakan gejala yang sangat menyiksa pada saat malam hari, baik menjelang atau saat tertidur lelap.
Mengapa bisa demikian? Apa yang menyebabkan nyeri radang tenggorokan di malam hari begitu menyiksa?
Penyebab radang tenggorokan terasa menyakitkan saat malam
Sebagian orang mungkin merasakan nyeri atau yang terasa menyiksa saat malam hari.
Kondisi tersebut tentu saja dapat menyebabkan ketidaknyamanan bahkan bisa membuat kualitas tidur seseorang terganggu.
Biasanya ada beberapa hal yang mendasari kondisi itu dapat terjadi pada seseorang yang tengah mengalami .
Melansir Medical News Today, berikut beberapa alasan begitu terasa menyiksa pada saat malam hari, terutama saat kita sedang tertidur.
1. Dehidrasi
atau kekurangan cairan dapat membuat tenggorokan terasa kering dan gatal.
Pada kasus radang tenggorokan, kondisi itu dapat menimbulkan nyeri di area mulut bagian belakang.
Terlebih pada saat kita tertidur, biasanya tubuh manusia mengalami dehidrasi ringan karena tidak mungkin dapat memenuhi cairan tubuh setiap saat.
Itulah yang menyebabkan radang tenggorokan terasa menyiksa di saat malam dan kita tertidur.
Untuk mencegah kondisi itu terjadi, kita dapat memenuhi asupan cairan dengan mengonsumsi air putih sepanjang hari.
Meminum satu gelas air putih sebelum tidur juga dapat mencegah nyeri pada saat malam hari akibat dehidrasi.
Kemudian siapkan pula segelas di samping tempat tidur, agar jika tenggorokan terasa tidak nyaman, kita dapat segera minum air untuk meringankan gejala yang dirasakan.
2. Menderita
Kemungkinan lain yang dapat menyebabkan nyeri di tenggorokan saat malam hari adalah Gerd yang kambuh.
Pada saat kita tertidur, otot-otot pada sfingter esofagus dapat melemah dan memungkinkan asam lambung beserta isi perut kembali naik ke atas kerongkongan.
tersebut dapat memberikan sensasi panas bahkan mengiritasi tenggorokan yang sedang meradang.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi itu terjadi adalah dengan menempatkan posisi kepala lebih tinggi dari perut saat kita tertidur.
Dalam posisi ini, gaya gravitasi secara langsung dapat mencegah isi perut termasuk asam lambung naik ke atas kerongkongan dan membuat tidur menjadi lebih nyaman.
3. Infeksi virus
Infeksi virus seperti flu dapat menjadi salah satu .
Terkadang virus tersebut juga membuat seseorang merasakan hidung tersumbat atau mampet.
Kondisi ini dapat memperburuk gejala radang tenggorokan di malam hari dan membuat penderitanya merasa lebih tersiksa akibat hidung yang tersumbat itu.
Mengonsumsi obat-obatan yang dapat menghambat perkembangan virus dapat membantu mengatasi kondisi tersebut.
4. Kebiasaan mendengkur
Sebagian orang mungkin ada yang memiliki kebiasaan saat tertidur di malam hari.
Secara langsung, kondisi tersebut dapat memperburuk gejala dan mengiritasi mulut bagian belakang.
Itulah sebabnya jika seseorang yang punya kebiasaan mendengkur akan merasa lebih tersiksa di malam hari jika mereka mengalami radang tenggorokan.
Untuk mencegah peradangan semakin parah, kita dapat mengurangi asupan alkohol sebelum tidur.
Kemudian hindari juga tidur dengan posisi telentang atau menggunakan alat bantu mencegah mendengkur saat tertidur juga dapat meringankan sakit pada tenggorokan.
5. Infeksi bakteri
yang disebabkan oleh infeksi bakteri juga dapat menyebabkan seseorang merasakan nyeri hebat di malam hari.
Biasanya kondisi itu dapat terjadi karena efek obat penghilang nyeri yang diminum pada saat sore sudah menghilang.
Belum lagi infeksi tersebut juga meningkatkan risiko postnasal drip yang membuat gejala radang tenggorokan memburuk pada saat malam.
Segera periksakan kondisi tersebut ke dokter terkait agar gejala radang tenggorokannya dapat teratasi dengan obat medis yang tepat.