redaksiutama.com – Jerawat memang menyebalkan dan membuat rasa tidak nyaman, begitu pula saat tumbuh di area dada .
Jerawat dada sendiri kerap disebut sebagai folikulitis karena merupakan jerawat yang tumbuh di sekitar folikel rambut.
Masalah kulit ini dapat tumbuh karena berbagai hal, seperti tersumbatnya kelenjar keringat, tumbuhnya rambut di area dada pada laki-laki, faktor keturunan, dan pemakaian pakaian ketat.
Karena itulah, presiden Modern Dermatology dan asisten profesor dermatologi klinis di Yale-New Haven Hospital, Deanne Mraz Robinson, M.D., FAAD mengatakan, atlet atau mereka yang senang berolahraga sering mengalami hal ini.
Sedangkan menurut celebrity facialist dan perawat dermatologis Natalie Aguilar, jerawat di dada juga dipengaruhi oleh faktor berikut.
- Stres parah
- Pubertas
- Kehamilan
- Suplementasi hormon (termasuk KB)
“Stres menghasilkan hormon yang disebut androgen, yang dapat merangsang folikel rambut dan kelenjar minyak, sehingga memicu peradangan dan perkembangan jerawat.”
“Perubahan hormonal dapat menyebabkan kelenjar minyak menghasilkan lebih banyak minyak dan lebih banyak jerawat, begitu pula gesekan pakaian yang dapat mengiritasi dan meradang,” ujar Aguilar.
Mengatasi jerawat di dada
Mengatasi jerawat di dada sebenarnya sama saja dengan yang di wajah, meski ada beberapa pengecualian.
Berikut beberapa tipsnya.
Pakai pakaian longgar
Karena keringat dan iritasi sangat beperan dalam pembentukan jerawat dada , dokter kulit bersertifikat asal Newton Papri Sarkar, M.D., mengatakan bahwa ada baiknya kita mencoba memakai pakaian dry-fit yang menyerap keringat.
Pilih pakaian yang tidak terlalu ketat dan langsung menggantinya setelah berolahraga.
Ini perlu dilakukan untuk memungkinkan adanya aliran udara antara kulit dan pakaian, sehingga menciptakan ventilasi dan mencegah bakteri berkumpul di pori-pori.
Mandi segera setelah berolahraga
Jika bisa, segera mandi setelah berolahraga lalu pastikan produk perawatan kulit yang digunakan mengandung bahan yang tepat.
Dr. Sarkar pun merekomendasikan penggunaan sabun pembersih yang mengandung bahan untuk mengurangi pertumbuhan bakteri berlebih sekaligus mengandung beberapa bahan antijerawat, seperti benzoil peroksida.
Lalu setelah membersihkan wajah, Dr. Robinson menyarankan agar kita menggunakan exfoliator yang lembut guna memastikan semua keringat hilang.
Kurangi susu skim dan gula
Jika terlalu banyak memakan makanan manis, jerawat pun bisa bertambah banyak.
Lalu tak hanya itu, susu skim juga dapat menyebabkan jerawat karena memiliki gula lebih banyak dibanding susu biasa akibat kandungan karbohidratnya.
Apikasikan pelindung kulit di dada
Bukan hanya wajah yang butuh dilindungi, tapi juga dada.
Ingat, di mana ada kelenjar minyak, risiko pori tersumbat pasti ada, sehingga kita perlu mengaplikasikan pembersih, pelembap dan SPF physical pada dada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.