Nilai Etika dan Moral Memudar, Din Syamsuddin: Sangat Berbahaya

Din Syamsuddin. Foto: Fathra/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta Muhammadiyah menjadi lokomotif perbaikan kehidupan bangsa yang tengah menghadapi kerusakan secara kultural maupun struktural.

“Memudarnya nilai etika dan moral di kalangan sebagian warga bangsa yakni merebaknya buta aksara moral yang menjangkiti kaum terpelajar,” katanya di Sleman, Minggu (21/8/2022).

Buta aksara moral, kata Din, sangat berbahaya karena jika menjangkiti para pemangku amanat, berpotensi melanggar sumpah jabatan, mengabaikan amanat, bahkan berkhianat terhadap amanat rakyat.

BACA JUGA:  Apa Benar Selawat Itu Menuhankan Nabi Muhammad SAW? Ini Kata Gus Baha

Akibatnya, pemangku amanat bakal sibuk mengejar jabatan tapi kemudian memanfaatkan jabatan itu guna menumpuk kekayaan.

“Mereka berpendidikan dan berpangkat tinggi tapi mereka gagal membaca nilai-nilai moral,” ujarnya.

BACA JUGA:  Muhammadiyah Soroti Dugaan Aliran Dana ACT ke Kelompok Terorisme

Menurut dia, kehidupan bangsa yang ditandai aneka masalah dewasa ini memerlukan penanganan serius, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Di sisi lain, lanjut Din, Indonesia juga sedang mengalami kerusakan struktural berupa penyimpangan sistematis dari konstitusi negara dan falsafah bangsa.

BACA JUGA:  Muhammadiyah Beri Angin Segar ke Bareskrim Polri, Ini Buktinya

Penyimpangan tersebut, menurut dia, terjadi dalam kehidupan ekonomi dan politik yang bertentangan dengan Pancasila dan konstitusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.

error: Content is protected !!
Exit mobile version