Minim Komunikasi Seksual Bisa Picu Perselingkuhan, Benarkah?

redaksiutama.com – Penyebab pasangan tidak hanya terjadi akibat adanya kesempatan, tapi juga niat dari si pelaku.

Di dalam hubungan pernikahan, merupakan satu masalah yang tergolong pelik.

Pengkhianatan yang dilakukan oleh pasangan selingkuh bisa berujung pada kekecewaan mendalam hingga memicu keretakan rumah tangga yang telah terjalin.

Lantas, apa yang memicu perselingkuhan di dalam hubungan ?

dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) menjelaskan bahwa pasangan selingkuh bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Namun menurut dia, yang paling sering ditemukan adalah adanya kejenuhan dan kurangnya di antara pasangan.

“Jenuh adalah hal yang wajar, menjalani hubungan bertahun-tahun kemudian kejenuhan muncul itu sudah biasa.”

“Tapi yang bisa menyebabkan perselingkuhan itu adalah komunikasi seksual yang tidak lancar.”

Demikian kata dokter sekaligus medical director dari sebuah klinik estetika dan seksologi yang ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Komunikasi seksual yang dimaksud dokter Haekal ini merupakan pembahasan antar suami-istri yang terkait dengan kehidupan seksual keduanya.

Meski dianggap sedikit tabu, tapi komunikasi seksual merupakan faktor penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Sejumlah pembahasan yang termasuk ke dalam itu berupa seberapa puas pasangan saat berhubungan intim.

Kemudian pemahaman suami atau istri yang berkaitan dengan tahapan berhubungan seks, gaya bercinta yang memuaskan pasangan sampai masalah .

“Kondisi yang terjadi mungkin istri ada keluhan yang tidak pernah menikmati kehidupan seksual.”

“Umumnya pasangan suami istri tidak tahu tahapan berhubungan seks,” kata dia.

“Karena perlu adanya foreplay, penetrasi, dan after seks, sehingga salah satunya sulit menikmati hubungan seks sehingga jarang merasakan orgasme,” tambahnya.

Ketika hal itu terlalu sering terjadi apalagi ditambah dengan kurangnya komunikasi seksual, maka akan muncul anggapan bahwa suami atau istri tidak bisa memuaskan pasangan.

Pada gilirannya, kondisi ini berdampak pada berkurangnya kebahagiaan.

“Begitu pasangan di luar rumah tiba-tiba mendapatkan perhatian lebih dari orang lain, mulailah selingkuh hati, saling curhat, terjadi keterlibatan emosional hingga terjadi selingkuh fisik,” lanjut dokter Haekal.

Maka dari itu, di dalam hubungan rumah tangga penting untuk saling membangun komunikasi seksual yang baik untuk mencegah kemungkinan .

Sebagai istri, sampaikan apa pun yang dirasakan yang berkaitan dengan hubungan seksualnya.

Begitu pula dengan suami, jangan segan bertanya pada istri apakah kehidupan seksualnya sudah bahagia atau tidak.

“Jika masih ada kendala, segera konsultasikan hal tersebut ke dokter terkait untuk membangun komunikasi seksual yang efektif,” sebut Haekal.

error: Content is protected !!