Mengenal Sejarah Bangsa Indonesia sebagai Negara Maritim

JAKARTA, celebrities.id – Sejarah bangsa Indonesia sebagai negara maritim dapat menambah wawasan kamu terkait dengan perjalanan bangsa sebagai negara yang memiliki wilayah kepulauan dengan batas daratan dan perairan yang besar.

Ketika masa sejarah, khususnya pada masa mulai terbentuknya kerajaan-kerajaan di Nusantara, kehidupan maritim diketahui dari data arkeologi berupa prasasti-prasasti berbahasa melayu kuno dan relief pada stupa Borobudur.

Secara geografis, Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Kawasan yang luas ini dihuni oleh berbagai kelompok etnis yang selama berabad-abad telah menggunakan laut sebagai wahana untuk saling berkomunikasi.

Sejarah maritim Indonesia akan menjadi wahana untuk membangkitkan kesadaran kita tentang proses-proses historis yang telah mengantarkan terbentuknya apa yang kemudian dikenal sebagai sebuah archipelago state.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Selasa (23/8/2022) telah merangkum sejarah bangsa Indonesia sebagai negara maritim, sebagai berikut.

Negara maritim merupakan julukan untuk negara yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan. Sejarah maritim Indonesia didukung dengan lokasi strategis, di antara benua Asia dan Australia serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. 

Di samping itu, bentuk wilayah di Indonesia berupa negara kepulauan dengan wilayah yang terpisah oleh perairan yang terdiri dari 17.000 buah pulau dan garis pantai sepanjang sekira 81.000 km.

Sejak zaman prasejarah, lokasi Indonesia dijadikan jalur perdagangan dunia, terutama di selat Malaka. Banyak pedagang dan kapal yang berlabuh di wilayah Indonesia dalam perdagangan antara berbagai wilayah dunia, seperti antara India dan China. Perdagangan ini juga membawa pengaruh budaya dan agama, seperti masuknya agama Hindu-Buddha dari India dan agama Islam.

Persebaran budaya dan agama ini kemudian menumbuhkan kerajaan di Indonesia seperti Sriwijaya dan Majapahit. Di masa sekarang, lokasi ini penting dalam membentuk pola ekspor dan impor Indonesia. Dengan letak ini, maka negara-negara di Asia Timur dan Asia Selatan menjadi rekan dagang terbesar Indonesia. Maraknya perdagangan laut ini mendukung peran Indonesia sebagai poros Maritim.

Proses Negara Maritim saat Kemerdekaan

Saat Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, wilayah Indonesia hanya sebatas wilayah Hindia Belanda ditambah dengan Malaka, Borneo Utara, Papua, Timor, dan kepulauan sekelilingnya. 

Wilayah laut Hindia Belanda yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia hanya hanya selebar 3 mil dari garis pantai. Laut Jawa, selat Makassar, laut Sulawesi, laut Banda, laut Arafuru merupakan perairan internasional.

 


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!