Mengapa Pelangi Memiliki 7 warna? Ini Fakta Sebenarnya

redaksiutama.comPelangi adalah suatu fenomena pembiasan cahaya setelah hujan yang muncul akibat adanya sentuhan tetesan air di atmosfer. Ketika proses pembiasan terjadi, cahaya yang dibiaskan akan muncul dalam rupa tujuh warna.

Lalu, mengapa pelangi memiliki tujuh warna?

Dilansir dari Canon Science Lab, saat proses pembiasan di udara, sinar matahari yang mengenai tetesan air di atmosfer akan dibiaskan dan masuk ke dalam tetesan. Setelah itu, tetesan air di atmosfer tersebut memecah sinar matahari menjadi tujuh warna spektrum dan dipantulkan ke permukaan tetesan lainnya.

Dalam proses pemantulannya, sudut pantul sama dengan sudut datang. Hal tersebut dapat berarti bahwa cahaya pantul merambat pada lintasan yang ada dengan tetap mempertahankan perbedaan sudut bias. Cahaya yang dibiaskan kembali ketika keluar dari tetesan akan menekankan dispersi atau pembiasan warna.

Pantulan dari pelangi utama dan pantulan sekunder yang lebih gelap dari pelangi tambahan menyebarkan cahaya ke dalam tujuh warna. Ketujuh warna inilah yang dapat dilihat oleh mata manusia.

Pelangi dapat terlihat bila matahari tepat di belakang manusia. Pelangi utama akan terlihat pada sudut sekitar 40 derajat, sedangkan pelangi tambahan akan terlihat pada sudut sekitar 53 derajat. Selain menghadirkan pelangi, sudut tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa pelangi memiliki bentuk yang melengkung ketika dilihat oleh mata.

Dilansir dari Science ABC, sebenarnya pelangi memiliki bentuk lingkaran. Namun, cakrawala yang memotong bagian bawah lingkaran menyebabkan manusia hanya bisa melihat setengah lingkaran bentuk pelangi. Keseluruhan lingkaran pelangi dapat dilihat bila manusia berada di posisi yang tinggi.

error: Content is protected !!