Masuk dalam Konsorsium 303 Kaisar Sambo, Para Jenderal Jangan Diam

Masuk dalam Konsorsium 303 Kaisar Sambo, Para Jenderal Jangan Diam - GenPI.co
Saiful Anam meminta para jenderal untuk jangan diam saat namanya masuk ke skema Kaisar Ferdy Sambo dan Konsorsium 303. (foto: Ricardo/JPNN)

GenPI.co – Saiful Anam selaku Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) meminta para jenderal untuk jangan diam saat namanya masuk ke skema Kaisar Ferdy Sambo dan Konsorsium 303.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari belakangan viral skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang beredar di media sosial.

Dalam skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu, konon katanya terkait dengan bisnis gelap yang disebut-sebut melibatkan sejumlah perwira Polri, termasuk beberapa jenderal polisi.

BACA JUGA:  Update Begini Kondisi Rumah Pribadi Irjen Ferdy Sambo, Lihat Nih

Melihat fenomena tersebut, Saiful Anam meminta para jenderal yang namanya terpampang dalam skema itu harus segera memberikan penjelasan kepada publik.

“Penting kiranya bagi pihak-pihak yang tercantum namanya dalam skema 303 Sambo untuk tampil dan mengklarifikasi kebenaran hal tersebut kepada publik,” kata Anam kepada JPNN, Minggu (21/8).

BACA JUGA:  Temuan Bunker Rp 900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo Hoaks, Ini Kata Polri

Bukan tanpa alasan Anam meminta para jenderal untuk berbicara atau memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Pasalnya, jika para jenderal itu tidak berbicara, maka secara tidak langsung publik bakal makin yakin adanya skema tersebut.

BACA JUGA:  Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Janjikan Rp 1 Miliar kepada Bharada E

“Kalau mereka diam maka publik akan berspekulasi makin liar dengan adanya skema tersebut,” tegas Anam.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Jenderal yang Namanya Masuk Skema Konsorsium 303 Kaisar Sambo Jangan Diam, Penting

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!