Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Eksim

redaksiutama.com – Eksim atau dermatitis atopik merupakan kondisi peradangan kulit yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam yang terasa gatal.

Selain itu, eksim juga dapat menyebabkan bercak-bercak kulit kasar yang muncul dari waktu ke waktu.

Kondisi ini paling umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun, tetapi juga dapat memengaruhi anak-anak yang lebih tua maupun orang dewasa.

Pemicu eksim biasanya berasal dari genetik dan lingkungan yang berperan dalam mengembangkan kondisi ini.

Banyak orang yang menderita eksim juga didiagnosis dengan alergi makanan.

Namun setiap orang berbeda-beda, sehingga menemukan kebutuhan makanan pribadi sangat penting untuk mengurangi masalah alergi dan eksim.

Tidak semua orang akan memiliki masalah dengan makanan yang tercantum di bawah ini, tetapi alergi makanan umum yang terkait dengan eksim meliputi susu sapi, telur, produk kedelai, gluten, kacang-kacangan, ikan, dan kerang.

Oleh sebab itu, mempertahankan pola makan yang ramah eksim adalah kunci untuk menjaga kondisi secara keseluruhan tetap baik, termasuk mencegah reaksi flare up.

Nah, seperti dilansir dari laman Healthline, berikut adalah daftar makanan yang perlu dikonsumsi dan dihindari penderita eksim untuk mengurangi gejalanya.

Makanan yang bisa dikonsumsi penderita eksim

Mengonsumsi makanan antiinflamasi dapat membantu mengurangi atau mengurangi gejala eksim. Ini termasuk:

• Ikan berlemak

Kita dapat mengurangi gejala eksim dengan makan ikan berlemak seperti salmon dan herring.

Minyak ikan atau suplemen mengandung asam lemak omega-3 tingkat tinggi yang bersifat antiinflamasi juga dapat membantu.

Secara umum, kita disarankan untuk mendapatkan setidaknya 250 mg asam lemak omega-3 setiap hari, yang sebaiknya berasal dari makanan.

• Makanan yang mengandung quercetin

Quercetin adalah flavonoid nabati. Ini mengandung antioksidan dan antihistamin yang kuat, sehingga dapat mengurangi peradangan, serta kadar histamin dalam tubuh.

Makanan tinggi quercetin termasuk apel, blueberry, ceri, brokoli, bayam, dan kale.

• Makanan yang mengandung probiotik

Makanan dengan probiotik, seperti yogurt, mengandung kultur hidup yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat. Probiotik juga dapat membantu mengurangi gejolak atau reaksi alergi.

Makanan kaya probiotik meliputi roti sourdough, sup miso, kimchi, keju gouda, sauerkraut, kefir, dan tempe.

Kendati demikian, makanan terbaik kita sangat bergantung pada alergi makanan yang mungkin kita miliki.

Jadi, tidak dapat dipungkiri jika makanan yang dianggap ramah eksim dapat memicu kambuhnya eksim apabila kita memiliki alergi.

Makanan yang sebaiknya dihindari penderita eksim

Apa yang kita makan mungkin tidak secara langsung menyebabkan eksim, tetapi dapat memicu peningkatan gejala.

Hal ini sering kali terjadi, terutama ketika kita mengonsumsi makanan yang membuat alergi.

Alergi makanan yang umum termasuk produk susu, telur, kedelai, dan kacang-kacangan.

Makanan yang mengandung bahan pengawet dan bahan buatan juga biasanya dapat memperburuk gejala seperti makanan tinggi lemak trans, makanan olahan, dan makanan cepat saji.

Di samping itu, makanan tinggi gula juga dapat memicu gejala eksim karena gula menyebabkan kadar insulin melonjak dan menimbulkan peradangan.

Asupan yang biasanya tinggi gula adalah kue, beberapa minuman kopi, soft drink, smoothie, dan makanan cepat saji.

Diet khusus yang dapat diikuti

Tidak semua diet cocok untuk penderita eksim, namun mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat membantu mengurangi gejala.

Beberapa rencana diet yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang mungkin berguna untuk mengurangi gejala, yakni:

• Diet mediterania

Diet ini lebih berfokus pada makanan seperti buah-buahan, sayuran, ikan berlemak sehat, termasuk juga wine yang mengandung quercetin.

Makanan penutup yang manis dan daging merah dapat dimakan dalam jumlah yang sangat sedikit atau tidak sama sekali dalam diet ini.

• Diet antiinflamasi

Rencana diet ini berfokus menghilangkan makanan yang meningkatkan peradangan (inflamasi) dengan mengonsumsi makanan kaya serat.

Ada pun makanan yang disarankan adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan lemak sehat yang tinggi asam lemak omega-3.

• Diet eliminasi

Diet eliminasi juga direkomendasikan untuk orang yang telah didiagnosis alergi makanan.

Jika kita tidak yakin apa pemicu eksim, mencoba diet eliminasi mungkin dapat mengurangi gejalanya.

Ada banyak pemicu eksim di luar apa yang kita makan, termasuk stres, produk topikal, dan lingkungan.

Hal ini mungkin mempersulit untuk menentukan apa yang menyebabkan gejala eksim terjadi.

Jika kita ingin mencoba diet eliminasi, mulailah dengan menghilangkan makanan atau kelompok makanan tertentu dari apa yang kita makan, setidaknya selama tiga hari untuk melihat apakah gejala mereda.

Untuk hasil terbaik, cobalah menghilangkan satu makanan atau kelompok makanan tertentu pada satu waktu.

error: Content is protected !!