redaksiutama.com – Laba-laba mendapatkan reputasi buruk selama bertahun-tahun.
Penampilannya yang menyeramkan membuat banyak dari kita merasa khawatir lantaran takut digigit.
Padahal, binatang ini terbilang jarang menyerang manusia kecuali diserang lebih dulu.
Dilansir pemberitaan Kompas.com pada 25 Juli 2021, hanya sekitar 10 persen gigitan laba-laba yang menyebabkan lesi pada kulit.
Jenis gigitan itu pun sebenarnya bukan berasal dari laba-laba cokelat yang sering muncul di rumah.
Laba-laba bahkan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia lho.
Simak tujuh keuntungan “berdamai” dengan hewan bernama ilmiah Araneae ini.
1. Memakan hama
Makanan laba-laba terdiri dari hama yang biasa ditemukan di dalam ruangan seperti kecoa, lalat, ngengat, nyamuk, dan kutu.
2. Mencegah penyebaran penyakit
Beberapa hama di rumah dapat menyebabkan penyakit, seperti kutu yang menyebarkan pes atau tifus.
Dengan adanya laba-laba, hama-hama ini akan dibasmi sehingga penyebaran penyakit bisa dicegah.
3. Laba-laba jarang menyerang manusia
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak ada alasan laba-laba menyerang manusia kecuali hewan itu merasa terancam.
Seperti dilaporkan National Geographic, laba-laba janda hitam (black widow) hanya menggigit untuk membela diri, seperti saat seseorang duduk menindih hewan tersebut.
4. Racun laba-laba dapat digunakan sebagai obat
Racun dari laba-laba janda hitam dapat menyebabkan nyeri otot, mual, kelumpuhan diafragma, dan berpotensi kematian.
Namun, racun itu juga dapat digunakan dalam pengobatan.
Para ilmuwan di Chili menggali potensi racun laba-laba tersebut dalam pengobatan disfungsi ereksi dan sebagai pil kontrasepsi pria.
5. Sutra laba-laba bisa dijadikan bahan rompi
Studi tentang desain dan kekuatan jaring laba-laba menemukan, sutra yang dihasilkan laba-laba dapat digunakan sebagai parasut dan rompi anti peluru.
6. Simbol keberuntungan
Laba-laba ternyata merupakan simbol keberuntungan.
Dalam budaya Cina kuno, laba-laba disebut ximu atau serangga bahagia. Dipercaya, laba-laba yang jatuh dari langit-langit dapat membawa keberuntungan.
7. Berdampak positif untuk ekosistem
Kebiasaan laba-laba memakan hama tidak hanya bagus untuk rumah, melainkan juga ekosistem.
Laba-laba memakan serangga yang memakan tanaman kita seperti kutu daun dan ulat.
Menurut ahli laba-laba Norman Platnick dari American Museum of Natural History, manusia akan kelaparan jika tidak ada laba-laba di dunia ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.