redaksiutama.com – Irina Shayk mengaku tidak menggunakan jasa nanny untuk mengasuh putrinya, Lea.
Keputusan ini dibuatnya bersama Bradley Cooper , mantan kekasih sekaligus ayah dari anak perempuannya itu.
Keduanya memang sama-sama sibuk menjalani karier masing-masing namun sepakat untuk bergantian meluangkan waktu untuk mengasuh anak mereka.
“Kami tidak memiliki nanny,..kami memilih untuk tidak punya nanny,” terangnya, dalam wawacara terbarunya.
“Jadi kadang-kadang [ketika teman saya menyarankan] makan malam atau konser, mereka selalu berkata, ‘Kami tahu apa yang akan dikatakan Irina, ‘Kami tidak punya pengasuh.’ Mereka bilang itu penyelamatku,” ujarnya.
Dengan segudang aktivitas di dunia modelling, ia berusaha mengatur waktunya agar perannya sebagai ibu dan supermodel bisa tetap berjalan.
Namun perempuan berdarah Rusia ini mengakui jika komitmennya terhadap kariernya telah berubah.
“Menjadi seorang ibu, saya telah belajar bagaimana memprioritaskan waktu saya,” tambahnya.
“Bagaimana memilih pekerjaan saya dan selalu ingat bahwa keluarga adalah hal yang paling penting. Begitulah cara Anda terus berjalan,” ungkapnya.
Di sisi lain, ia juga tidak ingin kehilangan dirinya sendiri dan pekerjaan yang disukainya itu.
Oleh sebab itu, mantan kekasih Cristiano Ronaldo ini berusaha membiasakan putrinya dengan hal tersebut sejak dini.
Irina mengatakan ada beberapa momen ketika anaknya menangis dan rewel ketika harus ditinggal bekerja.
“Saya ingat suatu hari putri saya kembali dari taman kanak-kanak dan dia berkata ‘Oh, kamu akan bekerja? Aku ingin kamu tinggal.’ Dan dia mulai menangis,” kenangnya.
“Saya berkata, ‘Apakah kamu melihat bahwa kita menyalakan lampu di rumah dan kita memiliki makanan [di atas meja]? Itu sebabnya ibu dan ayah harus pergi bekerja.’,” urainya.
“Saya ingin membesarkan seorang wanita dan mengajarinya bagaimana nenek dan ibu saya mengajari saya, di mana Anda harus bekerja keras.”
Menurut Shayk, penting untuk menetapkan batasan dengan anaknya sejak dini agar Lea memahami perlunya bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu dalam hidup.
“Saya berkata ‘Lihat, mama akan membelikanmu hadiah tetapi jika dia tidak bekerja, kami tidak punya uang [untuk membelinya].’ Dan dia berkata ‘Oke, mama, pergi bekerja.'”