Keren! Detergen dari Limbah Kerang Seafood Inovasi Mahasiswa UB Diminati hingga Luar Pulau Jawa

MALANG, celebritiea.id – Detergen ramah lingkungan dari cangkang kerang karya lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) telah dipasarkan hingga luar Pulau Jawa. Beberapa pembeli dari Pulau Sulawesi, Bali, hingga Nusa Tenggara, tertarik membeli detergen yang dinamakan TemanBumi. 

Detergen kreasi dari Roofi Cahyaningtyas, Mayza Nur Sabilla, Tarisa Putri Lukiyanto dari jurusan Budidaya Perairan, Aldi Surya Alamsyah dari jurusan Teknologi Hasil Perikanan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Muhammad Nazri Adlani dari jurusan Fisika, Fakultas MIPA UB, merupakan satu dari sejumlah inovasi produk dari Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan. 

Tarisa Putri Lukiyanto anggota tim TemanBumi menjelaskan, sejak diproduksi dan dipasarkan sudah ada beberapa konsumen yang membeli produknya secara online dan offline. Beberapa pembeli bahkan datang dari luar Pulau Jawa yang memesan melalui online karena penasaran. 

“Permintaan sampai luar Pulau Jawa, Sulawesi, Bali sama NTT. Kalau pelanggan tetap pengusaha laundry, untuk penjualan offline kami sudah mulai bikin MOU,” kata Tarisa saat ditemui MNC Portal, pada Senin (22/8/2022). 

Menurutnya, secara pemasaran tak ada hambatan berarti. Bahkan beberapa pengusaha laundry yang diedukasi dan diberikan pemaham mengenai detergen ramah lingkungan, memutuskan membeli produk TemanBumi. Selain karena memiliki keunggulan, satu botol TemanBumi berisi 20 kemasan dengan total 20 gram, harganya lebih murah. 

“Yang kemasan kecil 15 gram dijual Rp2.500 itu bisa dipakai untuk mencuci lima sampai enam kilogram pakaian. Kalau yang kemasan satu botol isi 20 kemasan itu, ada yang 60 gram dan ada yang 400 gram. Dijual mulai harga Rp45 ribu,” katanya. 

Dari beberapa pengusaha laundry dan pembeli yang menggunakan detergen ini disebut Tarisa juga telah membuktikan keefektifan saat digunakan mencuci. Apalagi detergen ini tak menimbulkan banyak busa, sehingga ramah lingkungan, termasuk tak membahayakan ekosistem di perairan. Tak hanya itu, detergen ini terbuat dari kerang dan limbah kerang terbuang dari rumah makan seafood. 

“Detergen kami 9 in 1 tapi lebih kami titik beratkan ke ramah lingkungan. Di kemasan itu ada plastiknya, tapi itu kalau dicemplungin ke air bisa langsung hilang larut. Kami juga sedikit busa, kalau busa terlalu banyak akan menyebabkan autofikasi, ikannya akan terganggu. Jadi harus perlu melakukan pengelolaan limbah kami. Kalau detergen kami langsung bisa dibuang, jadi aman bagi lingkungan,” ujarnya. 

Kini dengan permintaan detergen yang kian meningkat, kelima mahasiswa dibantu oleh dosen pembimbing masih mencari cara agar proses produksi bisa dilakukan lebih cepat dan dilakukan secara massal. 

“Rencana jangka panjang kami gitu. Jadi rencananya kami akan terus melakukan pengembangan, baik pertama dari rumah produksinya, dan akan memproduksi teman bumi dalam skala besar dan tentu akan menggunakan teknologi lebih canggih,” katanya.

Editor : Tia Ayunita


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version