Kemenkes imbau masyarakat lengkapi imunisasi anak demi cegah penyakit

redaksiutama.com – Masyarakat diimbau melengkapi imunisasi anak demi meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi dari penyakit, kata Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, MKM.

“(Selama pandemi) banyak imunisasi anak tidak lengkap atau tidak dapat imunisasi karena tidak ke luar rumah, maka kami kejar (imunisasi),” kata Prima di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan pada 2019 cakupan imunisasi dasar untuk bayi lengkap secara nasional bisa mencapai lebih dari 93 persen.

Setelah pandemi, angka cakupan turun menjadi 84,2 persen pada 2020. Setelah layanan kembali dibuka dan protokol kesehatan diterapkan, angka cakupan imunisasi dasar naik sedikit menjadi 84,5 persen.

Prima mengatakan outbreakatau Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat berpotensi terjadi karena sekitar 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi lengkap.

“Outbreak atau KLB idem dengan pandemi, tapi kecil-kecil karena (skala) tidak sedunia, tidak terlalu heboh isunya,” jelas dia.

Padahal, potensi Kejadian Luar Biasa ini penting untuk ditanggulangi karena menyangkut dengan masa depan Indonesia yang terkait dengan generasi penerus. Dia mencontohkan kasus KLB campak tahun ini meningkat 38 kali lipat lebih besar dibandingkan tahun lalu.

“Harus ada sesuatu yang dilakukan untuk menutup hal ini,” katanya.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong masyarakat khususnya orang tua untuk memanfaatkan program imunisasi dari pemerintah. Dengan demikian, kasus KLB yang naik dapat ditekan karena semakin banyak anak yang punya kekebalan tubuh.

Prima mengatakan pencegahan penyakit lewat imunisasi penting karena banyak penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, seperti diare dan hepatitis.

“Tinggal masyarakat mau dan mampu datang ke fasilitas kesehatan, ayo jangan jangan ketinggalan (imunisasi).”

Lewat imunisasi, lanjut dia, pemerintah berupaya mencegah masyarakat terjangkit penyakit yang dapat menimbulkan dampak luar biasa.

“Kalau kena (penyakit) juga tidak berat,” katanya.

error: Content is protected !!
Exit mobile version