GenPI.co – Eks Presiden ACT Ahyudin merespons soal status kasusnya yang sudah dinaikkan pihak kepolisian ke tahap penyidikan.
“Ya, saya kira tanggapannya baik saja, toh, juga mengikuti saja. Enggak ada juga Boeing komplain, kan. Belum ada pelaporan dari Boeing bahwa program ini bermasalah,” kata Ahyudin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2022).
Dia mengatakan beberapa pertanyaan yang dilayangkan penyidik sebagian besar mengenai dana CSR Boeing yang diterima ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
BACA JUGA: Bisa Jadi Tersangka Kasus Penyelewengan ACT, Ahyudin Malah Santai
“Sejak jam 08.30 sampai 9.00 WIB, kurang lebih 12 jam secara umum penyelidikan berjalan baik, lancar, santai. Hari ini, lebih banyak membahas tentang Boeing,” ujar Ahyudin.
Ahyudin menyebutkan secara garis besar, bentuk program yang diamanahkan Boeing oleh ACT dalam bentuk fasum atau pengadaan fasilitas umum yang diberikan kepada ahli waris.
BACA JUGA: Klarifikasi Eks Bos ACT Ahyudin Soal Penyelewengan Dana Boeing
“Jangan diartikan bahwa dana CSR yang diterima ACT dari Boeing adalah bentuk santunan uang tunai yang dititipkan Boeing kepada ACT, lalu diberikan ke ahli waris. Bukan begitu,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, program CSR Boeing yang dikerjasamakan dengan ACT dalam bentuk pengadaan fasilitas umum.
BACA JUGA: Mantan Presiden ACT Ahyudin Kembali Diperiksa Mabes Polri
Durasi waktunya belum selesai sampai Juli 2022 dan masih terus berlangsung pelaksanaan programnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.