redaksiutama.com – Umumnya seorang ibu hamil mengalami ngidam atau menginginkan sesuatu pada saat kehamilan.
Makanan menjadi hal yang sering diidamkan oleh ibu hamil , apalagi makanan-makanan manis.
Namun, ibu hamil terkadang harus sedikit membatasi konsumsi gula , khususnya gula buatan karena dapat mempengaruhi kesehatan sang ibu dan juga sang buah hati.
Terdapat dua jenis pemanis buatan yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil , di antaranyapemanis buatan berkalori dan nonkalori.
Pemanis buatan berkalori
– Gula alkohol yang seringkali ditemukan dalam makanan atau minuman yang berlabel ‘bebas gula ’.
Beberapa pemanis buatan yang termasuk dalam jenis gula alkohol, yaitu xylitol, erythritol, sorbitol, isomalt, manitol, dan pati terhidrogenasi (hydrogenated starch).
Kadar kalori yang terkandung dalam xylitol lebih tinggi dibandingkan erythritol.Kandungan kalori yang ada pada xylitol berjumlah sebesar 40 persen dari kalori gula pasir.
Namun, xylitol tidak meningkatkan kadar gula dalam darah karena tak mengandung fruktosa.
– Gula yang berbentuk sukrosa, dextrosa, gula jagung (corn sugar), dan fruktrosa serta maltosa.
Pemanis buatan nonkalori
– Sunnet (Potasium aksesulfamat)– Stevia (Rebaudiosida A)
Pemanis buatan bebas kalori ini berasal dari Amerika Selatan dan sering digunakan dalam minuman ringan dan jus.
Stevia merupakan pemanis nabati yang terbuat dari ekstrak daun yang bernama Stevia rebaudiana.
Stevia merupakan jenis pemanis nonkimia dengan rasa manis yang melebihi gula biasa.
Stevia sendiri memiliki kandungan kalori yang rendah sehingga sangat baik untuk penderita diabetes dan bagi yang melakukan diet.
Bahkan, Stevia dinilai jauh lebih baik daripada madu dan sirup maple.
Food and Drug Administration (FDA) menyatakan stevia aman digunakan untuk Ibu hamil.
herBaca Juga: Herpes: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
– Sukralosa
Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa sukralosa aman dikonsumsi semua orang, termasuk ibu hamil dan penderita diabetes sekalipun.
Sukralosa dinilai aman karena tidak memengaruhi gula darah dan bebas kalori.
Pemanis buatan ini bisa menghasilkan rasa manis 600 kali lipat daripada gula .
– Aspartam
Aspartam merupakan pemanis buatan yang biasanya digunakan dalam makanan atau minuman dingin.
Di pasaran, aspartam dijual dengan merek Equal. FDA juga menyatakan aspartam aman dikonsumsi oleh semua orang.
Meski demikian, penggunaan aspartam tidak boleh berlebihan apalagi oleh ibu hamil karena terdapat efek samping yang ditimbulkan, seperti reaksi alergi, gangguan pernafasan, hingga sakit kepala.
Selain pemanis buatan yang telah disebutkan di atas, ibu hamil juga dapat mengganti gula dengan beberapa pilihan lainnya, seperti
1. Madu
Madu dapat menjadi pilihan pertama sebagai alternatif pengganti gula yang aman bagi ibu hamil dan juga penderita diabetes.
Madu memiliki kandungan asam fenolik dan flavonoid yang terdapat antioksidan.Kandungan tersebut dapat mencegah peradangan, diabetes, penyakit jantung, hingga penyakit kanker.
Meski begitu, madu masih mengandung fruktosa sehingga harus dikonsumsi dalam jumlah yang sewajarnya karena madu mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam satu sendok makan, madu mengandung sejumlah 50 kilo kalori.
2. Sirup maple
Sirup maple merupakan pemanis alami yang mengandung banyak zat nutrisi, seperti kalium, kalsium, hingga antioksidan.
Akan tetapi, meskipun sirup maple merupakan pemanis alami, bahan ini tetap dapat membuat beberapa kerusakan tubuh seperti kerusakan gigi, penambahan berat badan, hingga nutrisi yang buruk sehingga harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
3. Ekstrak buah monk
Buah monk memiliki kandungan zat yang 250-300 kali lebih manis daripada gula biasa.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), buah monk juga merupakan pemanis dengan 0 gula , 0 kalori, dan tidak memiliki efek berbahaya bagi tubuh.
Setelah mengetahui bahan pemanis yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil , ibu hamil juga sebaiknya menghindari bahan pemanis berikut agar terhindar dari bahaya yang dapat memberikan risiko pada sang buah hati
4. Sakarin
Sebenarnya, sakarin aman dikonsumsi oleh semua orang apabila dengan takaran yang terukur.
Akan tetapi, ibu hamil harus memperhatikan baik-baik karena penelitian menyatakan bahwa sakarin dapat masuk ke dalam plasenta dan meningkatkan risiko sang bayi menderita kanker kandung kemih.
5. Siklamat
Sejauh ini, memang masih belum ada riset yang menyatakan bahwa pemanis buatan jenis siklamat aman bagi ibu hamil atau bayi di dalam kandungan.
Maka dari itu, ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi pemanis buatan siklamat tanpa anjuran dokter. (Shafira Meiriska Putri)***