GenPI.co – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan terdapat potensi ancaman aset kripto terhadap stabilitas keuangan global.
Hal itu berdasarkan laporan penilaian risiko terbaru Financial Stability Boards (FSB).
“Ini karena skala aset kripto, kerentanan struktural, dan meningkatnya keterkaitan dengan sistem keuangan tradisional,” kata Perry di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (16/7).
BACA JUGA: Pasar Kripto Hancur, Opensea PHK Karyawan Besar-besaran
Menurut dia, FSB terus mempromosikan implementasi efektif dari berbagai rekomendasi tingkat tinggi untuk regulasi, pengawasan, dan kelalaian pengaturan stablecoin global.
Selain itu, FSB telah mengidentifikasi implikasi peraturan dan kebijakan utama dari pengembangan pasar aset kripto, termasuk pasar stablecoin.
BACA JUGA: Airlangga Sebut Negara G20 Penting Mengatasi Ketahanan Pangan
Selanjutnya, perkembangan terkini di pasar aset kripto juga mendesak FSB untuk terus membangun kesadaran publik akan risiko yang terkait dengan aset kripto.
Dengan latar belakang tersebut, Perry menilai pandangan seluruh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 akan menjadi penting sebagai bagian dari menjaga stabilitas keuangan global.
BACA JUGA: Nora Alexandra Kuat Begituan Tiap Hari, Demi Dapatkan Anak
“Terutama tentang masalah-masalah mendesak dari perkembangan pasar kripto yang kian merosot,” pungkas Gubernur BI Perry Warjiyo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.