redaksiutama.com – Charles III yang naik takhta menggantikan Ratu Elizabeth II akan dinobatkan menjadi Raja Inggris yang baru pada 6 Mei 2023.
Namun, rencana penobatan ayah dari Pangeran William-Harry itu terusik dengan kabar bahwa Camilla akan mengenakan Mahkota Koh-i-Noor .
Mahkota yang tersimpan di Tower of London itu menjadi kontroversi lantaran rakyat India merasa Inggris telah mengambil berlian Koh-i-Noor dari negaranya.
Mereka tidak ingin keberadaan Mahkota Koh-i-Noor di penobatan Raja Charles III membangkitkan ingatan ketika kolonialisme Inggris berkuasa di India.
Apa itu Mahkota Koh-i-Noor?
Mahkota Koh-i-Noor yang rencananya dipakai Camilla dulunya dikenakan ibu Ratu Elizabeth II ketika penobatan Raja George VI pada 12 Mei 1937.
Tak hanya itu, berlian yang menjadi pusat kemewahan dari mahkota Koh-i-noor pernah ditampilkan ketika penobatan Ratu Alexandra.
Ratu Alexandra adalah istri Raja Edward VII. Ia terlihat mengenakan berlian Koh-i-noor ketika penobatannya di Westminster Abbey pada tahun 1902.
Berlian yang sama juga digunakan pada mahkota yang berbeda untuk Ratu Mary, istri Raja George V ketika dinobatkan pada 1911 silam.
Nama Kohinoor atau Koh-i-Noor yang menjadi perhatian sebenarnya berasal dari nama berlian 105 karat berbentuk oval.
Menurut ABC, berlian yang menjadi bagian dari koleksi Kerajaan Inggris ini nilainya diperkirakan tembus Rp 9 triliun.
Berlian Kohinoor yang dipasang di bagian depan tengah mahkota tersebut awalnya diakuisisi oleh East India Company dan dibawa ke Inggris.
Berlian Kohinoor lantas menjadi bagian dari koleksi Ratu Victoria -meski Pakistan dan Afghanistan juga mengeklaim sebagai pemilik sah perhiasan ini.
Detail mahkota Koh-i-noor
Mahkota yang menjadi rumah berlian Kohinoor adalah buah tangan Garrad & Co yang terbuat dari bahan platinum.
Mahkota yang berhiaskan 2.800 berlian pada bingkai platinumnya juga dilengkapi dengan bantalan yang dapat dilepas.
Berlian pada mahkota itu sebagian besar berpotongan cushion shaped lantaran bentuknya yang mirip bantal.
Sementara sebagian potongan berlian lainnya pada mahkota bentuknya briliant cut dan rose cut.
Menariknya, mahkota yang sama juga menampilkan berlian besar pemberian Sultan Abdul Medjid kepada Ratu Victoria pada tahun 1856.
Berlian sengaja diberikan oleh Sultan Abdul Medjid sebagai rasa terima kasih atas dukungan Inggris selama Perang Krimea.
Ibu Ratu Elizabeth II pernah memakainya tanpa lengkungan pada Pembukaan Parlemen Negara pada masa pemerintahan Raja George VI.
Hal yang sama juga ia lakukan pada tahun 1953 dan mahkota yang sama ditempatkan di atas peti matinya ketika meninggal pada tahun 2002.
Mahkota Koh-i-noor picu kontroversi
Kendati berlian Kohinoor masih tersimpan di Tower of London, rakyat India dibuat geram dengan kepemilikan perhiasan ini.
Bahkan, mereka mengecam Camilla apabila ia benar-benar mengenakannya ketika penobatan Raja Charles III tahun depan.
Protes terhadap rencana penggunaan berlian Kohinoor sempat diutarakan salah satu sumber yang mewakili salah satu partai di India, Bharatiya Janata.
Sumber mengatakan bahwa proses memahkotai menggunakan berlian Kohinoor membawa kembali kenangan menyakitkan dari masa lalu kolonial.
“Sebagian besar orang India memiliki sedikit ingatan tentang masa lalu tentang penindasan,” kata sumber itu.
“5-6 generasi orang India menderita di bawah berbagai aturan asing selama lebih dari 5 abad.”
“Penobatan Camilla dan penggunaan Kohinoor membawa orang India kembali ke zaman Kerajaan Inggris di India.”
Meski rencana Camilla memakai mahkota Kohinoor memicu kontroversi, Istana Buckingham belum memberikan tanggapan lebih lanjut.