Dipantau Langsung Tangan Kanan Putin, Rusia Maksimalkan Serangan dalam Fase Baru Perang Ukraina

TRIBUNWOW.COM – Intelijen Ukraina mengatakan bahwa Rusia saat ini sedang mempersiapkan fase berikutnya dalam aksi agresi militer di Ukraina.

Dilansir TribunWow.com, pihak intelijen menyebutkan adanya eskalasi penyerangan yang makin masif di garis depan.

Selain itu, tangan kanan Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, turut andil memantau langsung rencana tersebut.

Baca juga: Selama 3 Hari, Politisi Ukraina Ngaku Disiksa Tentara Rusia Pakai Metode Penyiksaan ala CIA

Seperti dilaporkan Ukrinform, Sabtu (16/7/2022), Vadym Skibitskyi, perwakilan dari Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, mengatakan hal ini melalui saluran TV Ukraina.

Ia meyakini bahwa Rusia sudah mulai menerapkan strategi lanjutan dalam upaya menguasai wilayah Donbas.

“Tidak diragukan lagi, persiapan sedang dilakukan untuk fase berikutnya dari tindakan ofensif,” kata Skibitskyi.

Ia menerangkan bahwa menurut informasi awal, Shoigu mengunjungi langsung sekelompok pasukan Rusia.

Menurut penilaian intelijen militer Ukraina, ia disinyalir tengah melakukan pemantauan langsung.

Di mana para komandan melaporkan kepadanya tentang tindakan yang direncanakan lebih lanjut dan pelaksanaan ‘operasi’, serta hasil dari tindakan yang telah dilakukan.

Dipantau Langsung Tangan Kanan Putin, Rusia Maksimalkan Serangan dalam Fase Baru Perang Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di Kremlin, Moskow, 29 Desember 2016. Terbaru, Shoigu sempat diberitakan lama menghilang di tengah konflik Rusia-Ukraina. (AFP PHOTO/Sputnik/Michael Klimentyev)

Baca juga: Sosok 2 Master Perang Putin, Ahli Militer dan Konspirasi yang Pimpin Invasi Rusia ke Ukraina

Namun, pihak intelijen masih perlu menggali lebih dalam untuk dapat mengetahui rencana apa yang sedang dipersiapkan pasukan Putin.

“Menurut beberapa sumber, dia bahkan memberikan penghargaan kepada para jenderal dan perwira, yang paling menonjol dalam ‘operasi’ ini,” ujar Skibitskyi.

“Tapi kita perlu cek informasinya, karena penting untuk mengetahui secara pasti di mana dia, siapa yang melapor kepadanya, dan karenanya, sebagai intelijen militer (kita perlu tahu) isu apa yang diangkat, rencana dan niat apa yang dibahas selama pertemuan ini.”

Ketika ditanya tentang dugaan penghentian operasi Federasi Rusia di Donbas, Skibitskyi mengatakan bahwa intelijen mencatat aktivitas tertentu dari musuh.

Alih-alih mengurangi penyerangan, Rusia justru secara jor-joran mengerahkan semua kekuatan militernya di garis depan.


Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!