redaksiutama.com – Seperti penyakit lain, kesembuhan adalah target yang ingin diupayakan melalui berbagai proses terapi.
Akan tetapi, apakah penyakit autoimun bisa disembuhkan?
Dijelaskan dokter spesialis penyakit dalam dari RS Al Islam Bandung Rio Pranata, penderita autoimun harus bersahabat dengan penyakitnya seumur hidup.
Untuk itu, manajemen terapi harus dilakukan agar penderitanya bisa lepas dari pengaruh obat secara bertahap.
“Artinya, sebagian besar memang tidak bisa sembuh total. Ada pasien yang bisa dihentikan kekambuhan autoimunnya, tapi bisa muncul lagi di kemudian hari.
“Jadi, seseorang dengan autoimun perlu bersahabat dengan penyakit ini, dan bisa hidup layaknya orang yang tidak memiliki penyakit autoimun ,” kata Rio.
Lalu, apakah penyakit ini bisa dicegah?
Rio menyebutkan, hingga saat ini karena belum diketahui penyebabnya secara spesifik.
Maka cara untuk mencegahnya secara pasti juga belum ditemukan.
Meskipun demikian, beberapa upaya bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit autoimun .
Beberapa upaya tersebut misalnya berolah raga secara rutin, tidak merokok, menjaga berat badan tetap ideal.
Kemudian menggunakan alat pelindung ketika bekerja agar terhindar dari paparan bahan kimia, serta menjaga tubuh agar terhindar dari infeksi virus dan bakteri.
Sebuah studi menunjukkan bahwa infeksi virus Covid-19 dapat memicu masalah autoimun di kemudian hari.
Gangguan autoimun ini bisa terdeteksi setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 .***
