Apakah Kita Dimanipulasi Pasangan? Cek Ciri-cirinya agar Tak Terlena

redaksiutama.com – Arawinda Kirana mengaku dimanipulasi terkait rumor orang ketiga yang menderanya beberapa waktu belakangan.

Santer beredar di media sosial jika bintang Yuni itu menjalin hubungan asmara dengan pria yang sudah berkeluarga.

Lewat agensinya, aktris berusia 21 tahun itu mengatakan bersimpati dengan sosok tersebut setelah love bombing yang diterimanya.

Ciri-ciri adanya manipulasi dalam hubungan asmara

Tindakan manipulasi dalam hubungan asmara sebenarnya bukan hal yang baru.

Kita dieksploitasi secara emosional dan mental sehingga berada dalam kendali pasangan, baik cara bersikap maupun berpikir.

Tidak banyak orang menyadarinya karena tanda-tandanya tidak kentara dan sulit dikenali.

Sering kali, perilaku manipulasi akhirnya menjadi bagian dari dinamika hubungan kita dengan pasangan.

Agar tidak jatuh dalam kesalahan yang sama seperti Arawinda , ada baiknya kita mengenali ciri-ciri manipulasi yang mungkin dilakukan oleh orang yang kita cintai.

Gaslighting

Pelaku gaslisghting akan membohongi, menyalahkan atas berbagai hal dan meremehkan perasaan kita.

Pasangan yang melakukan manipulasi ini juga akan membuat kita merasa tidak layak untuk mengekspresikan diri dan mempertanyakan validitas perasaan maupun emosi kita.

Mereka juga enggan disalahkan atas apa pun dan berusaha mengontrol apa yang kita rasakan maupun pikirkan tentang segala hal.

Perilaku pasif-agresif

Alih-alih menerapkan komunikasi terbuka, pasangan cenderung menerapkan perilaku pasif-agresif untuk mengungkapkan perasaannya.

Orang yang manipulatif akan menerapkan taktik menghindari kita atau membahas topik tertentu yang sebenarnya penting.

Sarkasme juga bisa menjadi tanda lain dari komunikasi pasif-agresif.

Selain itu, mereka juga mencoba menarik perhatian dengan membuat gerakan yang terlalu dramatis—seperti mendesah atau cemberut.

Bisa juga memanfaatkan reaksi emosional yang tidak dewasa untuk memancing kita agar bertanya kepada mereka apa yang salah tanpa mengungkapkan dan mengatakannya.

Berbohong dan menyalahkan

Kita mungkin dimanipulasi pasangan jika mereka kerap menghindari tanggung jawab atas tindakannya.

Pasangan tak ragu berbohong atau membesar-besarkan hal-hal untuk menggambarkan diri mereka secara lebih positif.

Sikap manipulatif juga ditunjukkan dengan upaya untuk mengalihkan kesalahan sehingga kita meragukan diri sendiri dan mempertanyakan hal yang sesungguhnya.

Ancaman dan pemaksaan

Adanya ancaman dan pemaksaan dari pasangan menjadi ciri-ciri lain jika kita telah dimanipulasi secara emosional.

Misalnya mereka mengancam mengakhiri hubungan jika kita tidak melakukan apa yang diinginkan.

Gertakan untuk melukai dirinya sendiri atau tindakan merugikan lainnya juga bisa jadi tanda perilaku manipulatif.

Menarik diri

Ciri-ciri manipulasi dalam hubungan yang sebaiknya dikenali juga termasuk perilaku menarik diri.

Pasangan yang bersikap dingin, diam saja atau menjauh ketika kita tidak memenuhi kemauannya menjadi tanda bahaya.

Mereka mungkin menahan informasi, kasih sayang, atau bahkan seks untuk “menghukum” kita, bahkan untuk sesuatu yang tidak penting.

Sikap tersebut tidak akan berubah sampai akhirnya keinginannya terpenuhi atau kita mengaku bersalah untuk hal yang sebenarnya sepele.

Isolasi

Pasangan yang manipulatif akan berusaha memutuskan hubungan kita dengan teman, keluarga atau lingkaran sosial lainnya.

Terutama jika pihak tersebut menunjukkan ketidaksukaan atau ketidakpercayaan terhadap pasangan.

Di sisi lain, orang yang manipulatif secara emosional mungkin mencoba mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman untuk keuntungannnya sendiri.

Misalnya, pasangan yang mencoba meyakinkan keluarga atau teman kita untuk membujuk kita agar tetap mempertahankan toxic relationship tersebut.

Pasangan akan mencoba mengasingkan kita dari sistem pendukung sehingga terus meragukan keputusan untuk meninggalkan hubungan tersebut.

error: Content is protected !!
Exit mobile version