Apakah Keputihan saat Hamil Berbahaya? Ini Fakta Medisnya

JAKARTA, celebrities.id – Semua wanita akan mengalami keputihan. Namun apakah keputihan saat hamil berbahaya?

Wanita mengalami keputihan merupakan hal yang sangat wajar. Keputihan biasanya mulai pada masa pubertas dan berakhir setelah wanita mengalami menopause. 

Keputihan yang dialami mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Pada umumnya keputihan memiliki tekstur encer, bening atau putih seperti susu dan memiliki bau yang ringan

Tetapi keputihan saat posisi sedang hamil apakah hal yang normal? Apakah itu merupakan hal yang berbahaya dan berpengaruh pada kehamilan?

Berikut ini celebrities.id telah merangkum dari berbagai sumber, Senin (22/8/2022), terkait keputihan saat hamil.

Apakah Keputihan saat Hamil Berbahaya?

Keputihan saat sedang hamil adalah hal yang normal. Bahkan banyak wanita yang mengalami keputihan saat sedang hamil. Pada masa kehamilan, keputihan akan meningkat mulai dari segi frekuensi, ketebalan dan konsistensi. Saat hamil wanita biasanya akan mengalami keputihan hingga kehamilan itu selesai.

Dari penjelasan di atas, maka keputihan pada saat hamil tidak berbahaya, karena itu merupakan hal yang normal dan wajar. 

Namun, sebagai wanita yang sedang hamil juga harus tetap mengawasinya. Jika keputihan itu berubah warna maupun bau maka harus cepat memberitahu bidan atau dokter. Lalu keputihan seperti apa yang berbahaya untuk ibu hamil?

Keputihan normal dan tidak berbahaya untuk wanita hamil yaitu yang cairannya jernih, putih dan tidak ada bau. Tekstur yang encer dan sedikit kental. 

Namun ada beberapa jenis keputihan yang berbahaya dan harus diwaspadai ketika sedang hamil.

Berikut penyebab keputihan saat hamil yang berbahaya dan ciri-cirinya:

1. Vaginosis Bakterialis

Vaginosis Bakterialis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri jahat Streptococcus Grup B. Keputihan ini tidak baik dialami oleh wanita hamil dan harus diwaspadai. 

Gejala yang bisa dirasakan jika terinfeksi bakteri ini yaitu:

a. Merasa nyeri pada saat sedang buang air kecil
b. Rasa perih dan gatal pada area vagina
c. Cairan yang keluar berwarna abu-abu keputihan
d. Terasa tidak nyaman saat sedang berhubungan seksual

Meskipun vaginosis bakterialis bisa hilang dengan sendirinya, namun sebagai wanita yang sedang hamil juga harus memperhatikannya. 

Sebab, jika infeksi ini tidak sembuh akan menyebar dan menjadi penyakit lainnya seperti radang panggul. Hal berbahaya dari jenis keputihan ini yaitu mengakibatkan keguguran dan bayi lahir prematur.

2. Infeksi Jamur

Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron saat hamil bisa menyebabkan pertumbuhan jamur Candida. Jamur ini adalah jamur alami yang tumbuh di vagina. 

Apabila jamur Candida tumbuh di vagina saat sedang hamil, maka bisa mengakibatkan adanya infeksi jamur. 

 


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version