redaksiutama.com – Kebanyakan orang menganggap bahwa mereka yang memiliki IQ tinggi sudah pasti akan sukses di masa depan. Faktanya, skor IQ yang tinggi bukan satu-satunya alat ukur kecerdasan, sehingga tidak menjamin kesuksesan.
Lalu, apakah seseorang yang cerdas dan memiliki IQ tinggi sudah pasti sukses?
Pengusaha dan investor legendaris Amerika Serikat, Warren Buffett berpendapat bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan seseorang. Lebih dari itu, salah satu orang terkaya di dunia tersebut menilai ada poin penting lain yang memengaruhi kesuksesan, seperti kestabilan rasional dan emosional.
“Anda tak perlu menjadi ilmuwan yang merakit pesawat luar angkasa. Ini bukanlah perkara orang dengan IQ 160 mengalahkan orang dengan IQ 140,” tuturnya dalam buku “Warren Buffett Speaks,” dikutip CNBC Make It.
Apa yang dikatakan Buffett tersebut juga diamini oleh pendiri Microsoft, Bill Gates. Dia menyebut bahwa skor IQ tinggi bukanlah penentu kesuksesannya.
“Saya dulu sangat naif tentang beragam keahlian. Saya pikir jika seseorang memiliki IQ tinggi, mereka bisa menjadi hebat dalam segala hal,” ujarnya.
Gates, yang kini lebih banyak fokus dalam kegiatan filantropis tersebut, mengaku bahwa seiring waktu dia menyadari bahwa ada berbagai jenis kecerdasan. Dan kunci sukses, menurut dia, adalah menemukan kecerdasan Anda masing-masing.
“Kecerdasan memiliki banyak bentuk yang berbeda,” tweetnya pada tahun 2017. “Kecerdasan bukan satu dimensi. Dan tidak sepenting yang saya pikirkan dulu.”
Pada 1980-an, psikolog Howard Gardener mengidentifikasi sembilan jenis kecerdasan. Dan desainer Funders & Founders, Mark Vital, menjelaskan manifestasi dari jenis-jenis kecerdasan sebagai berikut: