redaksiutama.com –
Gejala eksim bisa beraneka ragam sama seperti pemicunya. Ini bisa terlihat berbeda untuk setiap orang, tetapi biasanya eksim akan terasa gatal.
Selain itu, gejala eksim juga bisa meliputi kekeringan, peradangan, kekasaran, keluarnya cairan, dan pembengkakan pada kulit.
Menurut Asosiasi Eksim Nasional (NEA), eksim tampak merah pada kulit yang lebih terang, sedangkan orang kulit berwarna mungkin mengalami eksim seperti kulit pucat, kulit abu-abu, cokelat lebih gelap, atau berwarna ungu.
Yang mengkhawatirkan, orang kulit berwarna berisiko jauh lebih tinggi terkena dermatitis atopik dan orang kulit hitam secara khusus lebih mungkin mengalami gejala yang parah.
Dampak eksim secara mental dan fisik
Eksim adalah gangguan kulit yang dapat mengganggu, baik secara mental dan fisik.
Dalam sebuah studi tahun 2020 yang menganalisis dampak psikologis dari penyakit kulit, orang yang mengalami eksim, psoriasis, dan kondisi kulit lainnya lebih cenderung memiliki gejala depresi.
Mereka juga memiliki perasaan terisolasi, kesepian, dan kualitas hidup yang lebih rendah secara keseluruhan dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki masalah kulit.
Selain itu, rasa sakit secara fisik dari kondisi ini juga tidak bisa diremehkan.
“Ketika gejala benar-benar memburuk, bahkan untuk menyiramnya dengan air pun akan terasa sakit,” terang pendiri dan CEO merek skincare Tower 28, Amy Liu.
“Sangat sulit untuk tidak dapat mengandalkan kulit ketika gejala eksim yang parah terjadi,” jelas dia.
Tips meredakan gejala eksim
Sebagian besar pasien dengan eksim dapat memperoleh manfaat dari konsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Meski begitu, tidak semua orang bisa memiliki akses ke dokter untuk mengatasi masalah kulit ini.
Jadi, untuk mengetahui lebih lanjut tentang penanganan eksim, simak sejumlah tips mudah meredakan gejala eksim yang dibagikan oleh para ahli, seperti yang dilansir dari laman Harper’s Bazaar sebagai berikut.
1. Mencoba krim anti gatal yang dijual bebas
Rekomendasi pengobatan pertama untuk mengatasi eksim adalah dengan menggunakan krim anti gatal yang dijual bebas (versi tanpa pewangi) dua kali sehari sampai iritasi hilang.
Kita juga bisa mengoleskan krim anti gatal seperti hidrokortison beberapa kali seminggu di sekitar zona flare-up atau kekambuhan gejala untuk membantu mencegah iritasi di masa depan.
2. Hindari formula yang mengandung wewangian
Direktur penelitian terapan dan pendidikan di Paula’s Choice, Desiree Stordahl mengatakan, wewangian adalah bencana bagi eksim dan jenis kulit sensitif.
“Wewangian bisa memicu peradangan yang dapat memiliki efek langsung dan jangka panjang terhadap eksim,” ungkapnya.
Jadi, untuk mencegah flare-up, penderita eksim perlu menghindari produk yang mengandung wewangian, atau minyak esensial.
“Sebenarnya tidak ada yang salah dengan minyak esensial untuk kulit, tetapi untuk kulit sensitif, itu bisa sangat mengiritasi,” tambah Liu.
3. Periksa daftar bahan produk
Liu juga menyarankan untuk memeriksa daftar bahan produk kecantikan yang mungkin dapat memperparah kondisi eksim.
“Selain wewangian, bahan yang perlu dihindari karena dapat mengiritasi adalah alkohol, citrus, dan bahan pendingin seperti mentol maupun mint,” kata Stordahl.
4. Menggunakan produk pembersih yang lembut
Stordahl mengatakan bahwa saat gejala eksim kambuh , hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita membersihkan, baik di wajah dan seluruh tubuh.
“Untuk wajah dan tubuh, gunakan pembersih yang ringan, tanpa pewangi, dan menghidrasi,” terangnya.
Hindari produk pembersih yang keras dengan segala cara.
Perluas tingkat perawatan lembut ini ke produk yang lain juga. Misalnya, sunscreen berbasis zinc telah terbukti lebih lembut untuk kulit sensitif.
Dan mungkin terasa menggoda untuk menggosok area yang gatal dengan eksfolian, tetapi jangan.
Whitby merekomendasikan untuk menghindari eksfolian kimia dan fisik selama flare-up karena bisa menyebabkan iritasi.
5. Mengetahui pemicunya
Seperti disebutkan di atas, kita belum memahami akar penyebab eksim, tetapi kita tahu pemicu umumnya.
Whitby menyarankan untuk melacak kekambuhan gejala eksim dengan harapan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang paling memengaruhi kulit.
Ada pun berbagai pemicunya bisa terjadi karena cuaca, pola makan, hingga rasa stres.
Ini bisa memakan waktu untuk menganalisis, tetapi memusatkan perhatian pada pemicu dapat membantu mengurangi intensitas gejolak eksim dan bahkan mungkin meminimalkannya sama sekali.
6. Menambahkan serum ke dalam rutinitas skincare
Beberapa serum dapat membantu kita mengatasi kekambuhan gejala eksim, yakni:
• Serum yang mengandung ceramide
Pelindung kulit yang sehat tidak hanya penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu mengatasi gejolak eksim (dan bahkan jerawat).
Whitby menyarankan untuk mencari serum yang mengandung niacinamide, ceramide, dan campuran minyak biji-bijian (misalnya jojoba dan bunga matahari), yang tinggi asam lemak omega.
Ceramide juga sangat penting untuk penghalang kulit yang kuat dan sehat.
• Serum antibakteri
Penelitian telah menunjukkan bahan antibakteri seperti asam hipoklorit bermanfaat sebagai pengobatan tambahan untuk eksim.
Menurut American Academy of Dermatology, asam hipoklorit biasanya digunakan untuk membantu membunuh jenis bakteri staph tertentu yang umumnya terkait dengan eksim.
“Asam hipoklorit bersifat antiinflamasi dan antibakteri, yang membantu mempertahankan kulit dari bakteri berbahaya, mengurangi kemerahan, dan menenangkan iritasi,” ujar Liu.
Selain itu, asam hipoklorit juga telah dikaitkan dengan membunuh bakteri yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat maupun jerawat.
7. Mengurangi penggunaan bahan-bahan aktif
Menghilangkan atau mengurangi bahan-bahan aktif dalam suatu produk bisa meredakan gejala eksim.
“Jika kulit bergejolak, langkah pertama adalah menghentikan semua bahan aktif,” kata ahli dermatologi dan pendiri Rogers Skin Care di Seattle, AS, Heather Rogers.
“Ya, vitamin C dan retinol bermanfaat untuk kulit, tetapi hanya jika kulit cukup sehat untuk dapat menghadapinya.”
“Jika kulit sudah meradang, produk-produk ini hanya akan memperburuk keadaan,” sambung dia.
Rogers juga menambahkan, semua orang terutama mereka yang memiliki kulit sensitif perlu mengurangi produk dan langkah-langkah dalam rutinitas skincare.
Dia menyarankan untuk mencari produk hipoalergenik dengan bahan yang lebih sedikit dan tanpa pewangi.
Jika ingin menggunakan bahan aktif, seperti vitamin C atau retinol, gunakan persentase yang lebih rendah dan gunakan lebih jarang.
8. Menghidrasi kulit
Seorang ahli dermatologi yang berbasis di New York, AS, Camille Howard-Verovic menyarankan untuk selalu mengoleskan pelembap setiap hari, apa pun yang terjadi.
Kulit sensitif sangat membutuhkan hidrasi. Jadi, carilah bahan-bahan yang dapat mengisi kembali kulit secara mendalam seperti emolien, gliserin, dan asam hialuronat.
“Selain itu, sisa rutinitas skincare juga harus sangat menghidrasi,” kata Stordahl.
“Pikirkan toner, serum kaya humektan, sunscreen yang melembapkan, dan lain-lain,” jelas dia.
Sebaiknya, pelembap juga diaplikasikan dalam hitungan detik setelah mencuci wajah, tubuh, atau tangan.
“Hal ini terutama berlaku untuk tangan, karena sabun dan pembersih tangan terkenal memicu reaksi ketika kita memiliki eksim,” tambah Stordahl.
9. Menjaga kulit agar tetap dingin atau sejuk
Langkah penting lainnya dalam membantu kulit yang rentan terhadap eksim adalah menjaga segala sesuatunya tetap dingin atau sejuk.
Hindari kontak berkepanjangan dengan air panas, atau jika memungkinkan, hilangkan interaksi dengan air panas sepenuhnya.
Ini berarti kita melewatkan mandi air panas yang lama dan menggantinya dengan mandi air hangat yang cepat.
Selain itu, mandi air dingin (atau bahkan kompres es) dapat membantu menenangkan rasa gatal, atau setidaknya meredakan keinginan untuk menggaruk kulit secara agresif.
“Kecenderungan eksim untuk bereaksi tidak akan pernah hilang, dan sering kali semakin memburuk seiring bertambahnya usia,” kata Rogers.
“Tetapi, kita juga menjadi lebih baik dalam mempelajari apa yang bisa dan tidak bisa ditangani oleh kulit kita, sehingga kekambuhan eksim menjadi lebih sedikit dan lebih bisa ditangani,” imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.