redaksiutama.com – Hal itu tentu saja menjadi pertimbangan utama karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi akan memengaruhi tingkat kesuburan saat program hamil .
Pasangan yang sedang menjalankan program hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang berserat tinggi.
Dilansir dari berbagai sumber, beberapa manfaat yang didapatkan dalam mengonsumsi makanan kaya serat, diantaranya menyehatkan tubuh, menurunkan tekanan darah, mengurangi kemungkinan kanker usus, kanker serviks, dan kanker payudara, menghindari sembelit, dan lebih cepat kenyang karena nutrisi yang dibutuhkan sudah terpenuhi.
Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi pasangan suami-istri untuk mengonsumi makanan berikut sebagai penunjang program hamil
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber folat serta sumber serat tertinggi diantara sumber pangan yang lainnya. Serat dan folat dinilai sangat penting untuk menyeimbangkan hormon manusia.
Di samping itu, kacang-kacangan mengandung banyak protein yang dapat membantu meningkatkan ovulasi agar lebih sehat, contohnya kacang lentil.
Kacang lentil juga memiliki kandungan polyamine spermidine yang tinggi sehingga dapat membantu sel sperma dalam membuahi sel telur.
Baca Juga: Ketahui Makanan untuk Tingkatkan Imunitas, Pilih Makanan yang Direbus
Tak hanya lentil, kacang almond dan kuaci juga memiliki banyak kandungan vitamin E, lemak sehat, protein, zat gizi seng, asam folat, serta omega 3 dan omega 6.
2. Keju
Keju jenis cheddar tua, parmesan, dan manchego dinilai dapat meningkatkan kualitas serta kesehatan sel sperma.
Keju yang matang ini mengandung banyak zat poliamina. Zat poliamina merupakan protein yang ada dalam produk nabati dan hewani.
Sebuah penelitian menunjukkan poliamina memiliki peran penting dalam sistem reproduksi.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Manis yang Biasanya Disajikan Saat Perayaan Natal, Salah Satunya Permen Tongkat
Keju matang memiliki kadar poliamida putresin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kesehatan sperma. Putresin juga diduga dapat meningkatkan kesehatan sel telur, terutama pada wanita berusia 35 tahun ke atas.
3. Sayuran hijau
Sayur-sayuran yang berwarna hijau cenderung memiliki banyak zat besi, beta karoten, dan serat yang dapat membantu mengeluarkan hormon lebih banyak dan menjaga kadar gula tetap stabil.
Sayuran hijau juga mengandung banyak vitamin E yang memiliki peran penting bagi sel sperma dan juga sel telur.
Vitamin E dinilai dapat menebalkan dinding rahim yang tipis dan juga meningkatkan kualitas sperma yang dihasilkan.
Baca Juga: Mengenal Pasar Balong Majalengka, Kecil tapi Lengkap, Banyak Makanan Khas dan Murah
Beberapa contoh sayuran hijau diantaranya adalah brokoli, bayam, selada, kubis, kale, asparagus, dan masih banyak lainnya.
4. Jeruk
Berbagai jenis jeruk mengandung vitamin C yang dapat berperan sebagai suplemen kesuburan alami.
Vitamin C akan meningkatkan jumlah, kualitas, serta pergerakan sel sperma.
Tidak hanya itu, vitamin C juga dapat membantu menstabilkan kadar hormon yang ada pada tubuh wanita. Vitamin ini juga dapat mencegah infeksi ketika proses ovulasi.
Macam-macam jenis jeruk juga memiliki kandungan antioksidan agar memaksimalkan penyuburan tubuh.
Baca Juga: Satu Rumah di Kuningan Terbakar, Warga Mengungsi dan Butuh Makanan hingga Obat-obatan
5. Alpukat
Kandungan dalam buah alpukat ini terdapat folat, vitamin K, dan tinggi kalium.
Kalium dan vitamin K dapat membantu menurunkan tekanan darah, menjaga keseimbangan hormon, dan juga membantu menyerap nutrisi lebih baik.
6. Ikan salmon
Ikan salmon memiliki banyak kandungan yang dapat membantu program hamil .
Zat yang terkandung meliputi omega 3, protein, asam amino, selenium, vitamin D, dan DHA. Zat-zat inilah yang dapat melancarkan aliran darah menuju ke organ reproduksi dan menyuburkan kandungan.
7. Telur
Telur memiliki kandungan protein, vitamin B6, dan mineral serta asam amino, yang dapat meningkatkan kualitas folikel sebagai tempat tumbuhnya sel telur.
Vitamin B6 ini dapat meningkatkan kesuburan agar cepat hamil karena hubungannya dengan kadar homosistein di dalam tubuh.
Dilansir dari Nutrition Journal, zat homosistein adalah asam amino yang terdapat pada aliran darah.
Kadar homosistein yang tinggi di dalam folikel juga dapat memengaruhi ovulasi. Vitamin B6 dapat membantu menurunkan kadar homosistein di dalam darah.
8. Susu penuh lemak
Susu memang memiliki banyak zat didalamnya, termasuk protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, vitamin E, vitamin K, vitamin K2, vitamin D, vitamin B6, fosfor, dan folat.
Academy of Nutrition and Dietetics menganjurkan memilih produk susu yang kaya akan lemak bukan produk susu yang rendah lemak untuk meningkatkan kesuburan.
Sementara itu, sebuah penelitian di Harvard menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi susu berlemak tinggi akan mengurangi risiko masalah ovulasi.
Ahli gizi menganjurkan wanita yang sedang program hamil untuk memenuhi asupan kalsium sekitar 1.000 mg sehari atau bahkan lebih. (Shafira Meiriska Putri)