7 Makanan Sehat yang Bisa Bikin Sakit, Apa Saja?

redaksiutama.com – Makanan sehat dan padat nutrisi seperti superfood memiliki banyak manfaat untuk mengurangi risiko penyakit kronis.

Namun, tidak dapat dipungkiri jika ada sebagian orang yang malah memiliki alergi terhadap makanan-makanan tersebut, yang apabila dikonsumsi justru dapat membuat sakit.

Selain itu, makanan yang dianggap sehat juga belum tentu sehat, terutama jika kita memiliki perut yang sensitif.

Jadi, para ahli nutrisi mencoba untuk mencari tahu makanan sehat apa saja yang sebenarnya tidak membuat kita menjadi lebih baik.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak daftar makanannya seperti yang dilansir dari laman Real Simple berikut ini.

1. Sayuran silangan

Mengonsumsi sayuran silangan secara mentah mungkin dapat membuat sakit perut.

“Sayuran silangan seperti kubis, brokoli, dan kembang kol memang kaya akan senyawa anti kanker seperti indoles dan sulforaphane.”

Demikian kata ahli gizi yang berbasis di LA, LeeAnn Weintraub, MPH, RD.

“Tetapi, sayuran ini juga mengandung serat tidak larut dalam jumlah tinggi yang, terutama ketika dikonsumsi mentah, dapat menyebabkan gangguan pencernaan termasuk gas, kembung, dan kram,” kata dia.

Kita memang tidak harus melewatkan makanan yang kaya nutrisi ini sepenuhnya.

Namun cobalah memanggang, menumis, atau mengukus sayuran dengan minyak zaitun untuk memecah beberapa senyawa yang sulit dicerna sebelum mengonsumsinya.

Atau, kurangi berapa banyak sayuran yang kita konsumsi dalam sekali makan.

2. Produk susu

Meskipun produk susu mungkin penuh dengan protein dan kalsium, laktosa dapat menimbulkan masalah bagi pencernaan.

Faktanya, menurut National Library of Medicine (NIH), sekitar 65 persen populasi memiliki kemampuan yang menurun untuk memproses laktosa.

Ini adalah intoleransi yang paling umum terjadi pada orang-orang keturunan Asia Timur, Afrika Barat, Arab, Yahudi, dan Mediterania.

“Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang sensitif, mereka dapat mengalami gangguan lambung, mengalami sakit kepala, dan merasa kekurangan energi,” ungkap ahli gizi, Kristin Kirkpatrick, MD, RDN.

Mereka yang memiliki intoleransi laktosa juga cenderung mengalami gas, kembung, dan sakit perut setelah mengonsumsi produk susu.

3. Buah sitrus

Terlepas dari kenyataan bahwa buah-buahan sitrus sarat dengan vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh, namun semua jenisnya seperti lemon, jeruk nipis, jeruk, dan jeruk bali dapat mengacaukan pencernaan kita.

“Jika kita memiliki kondisi tertentu seperti sakit maag atau gastritis, tingkat keasaman yang tinggi dalam buah-buahan ini dapat memperburuk gejala,” kata Weintraub.

4. Biji-bijian utuh

Tentu saja serat adalah hal yang baik untuk dimiliki dalam diet sehari-hari.

Meskipun demikian, terlalu banyak serat juga dapat menjadi masalah, yang menyebabkan kembung, nyeri, sembelit, gas, atau diare.

Jumlah serat harian yang direkomendasikan adalah sekitar 25 gram untuk wanita dan 34 gram untuk pria, jadi jangan berlebihan dalam mengonsumsi gandum dan biji-bijian.

Cobalah juga untuk menyebarkan asupan kita sepanjang hari guna mencegah sakit perut dan perbanyak minum air putih yang membantu meminimalkan efek buruk.

5. Cabai pedas

Kita mungkin pernah mendengar bahwa makanan pedas adalah rahasia umur panjang dan makanan ini memang memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik.

“Cabai pedas seperti jalapenos sarat dengan nutrisi dan mengandung senyawa yang disebut capsaicin, yang dapat meningkatkan metabolisme,” kata Weintraub.

Tetapi, terlalu banyak hal yang baik dapat berakibat menyakitkan.

“Beberapa orang dengan saluran pencernaan yang sensitif mungkin menemukan bahwa makanan pedas memperburuk gejala mereka,” tambah dia.

6. Alpukat

Jika kita pernah merasakan sakit perut setelah mencicipi roti panggang alpukat, maka kita mungkin sensitif terhadap buah super ini.

Alpukat adalah makanan yang mengandung histamin tinggi, yang dapat menyebabkan masalah sinus pada beberapa orang.

Jadi, apabila kita cenderung memiliki intoleransi makanan, ini bisa menjadi masalah.

Kirkpatrick pun menambahkan bahwa jika kita memiliki masalah kantung empedu, kandungan lemak yang tinggi dari alpukat juga bisa memicu.

7. Makanan bebas gula

Saat ini, kita secara teratur diingatkan bahwa gula adalah asupan berbahaya yang terkait dengan berbagai jenis penyakit kronis.

Hal itu pula yang menyebabkan banyak orang mulai mencari pengganti gula yang lebih aman.

“Gula alkohol seperti sorbitol dan xylitol digunakan sebagai penurun berat badan dan pemanis yang ramah diabetes dalam segala hal, mulai dari permen bebas gula, selai, hingga minuman,” kata Weintraub.

“Meskipun produk ini dianggap sebagai alternatif gula yang lebih alami -daripada pemanis buatan, terlalu banyak mengonsumsinya juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk, gas, kram, dan diare,” kata dia.

Beberapa orang lebih sensitif daripada yang lain, tetapi jika kita merasakan sakit perut setelah mengonsumsi makanan bebas gula, pertimbangkan untuk memanjakan diri dengan gula asli dalam takaran yang cukup.

error: Content is protected !!