redaksiutama.com – Saat bangun pagi , setiap orang mempunyai kebiasaan berbeda-beda.
Namun rupanya rutinitas yang dilakukan dapat memengaruhi bagaimana produktivitas kita selama sepanjang hari.
Jika kita sudah menetapkan rutinitas pagi, hal itu dapat membantu membuat kita merasa lebih terkendali dan lebih mudah menyelesaikan tugas harian.
“Banyak dari kita menganggap pagi sebagai awal baru dan kesempatan untuk menulis hari kita,” sebut psikolog Dr Emily Guarnotta, PsyD.
“Pemikiran ini bisa menjadi seperti ramalan yang terpenuhi sendirinya, di mana kita sebenarnya mendapatkan manfaat dari keterlibatan dalam perencanaan dan memprediksi hari.”
Sebaliknya, orang yang memulai hari tanpa rencana dan hanya melihat berita, bermain medsos, atau mengecek email, maka mereka memulai hari dengan mode reaktif daripada mode proaktif.
Menurut pelatih kesehatan nutrisi integratif Lianna Nielsen, hal itu dapat membuat kita menjadi kurang produktif, terutama untuk mencapai tujuan pribadi.
“Mengekspos diri kita pada hal-hal negatif, ketakutan, atau perbandingan di pagi hari dapat menciptakan perspektif yang kita gunakan untuk melihat dunia,” tutur dia.
Para ahli menguraikan tujuh kebiasaan buruk yang membuat kita kurang produktif di pagi hari.
1. Menekan tombol snooze
Menekan tombol snooze pada alarm ponsel untuk menunda waktu bangun sebenarnya tidak memberikan kita waktu istirahat, catat Dr Amanda K. Darnley, PsyD, pemilik Chrysocolla Counseling di Philadelphia, AS.
Kebiasaan ini justru menciptakan stres karena kita membuang waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan diri secara mental dalam menjalani hari.
“Cobalah menemukan kegiatan untuk dinantikan di pagi hari yang membuat kita bangun dari tempat tidur ketika alarm pertama kali berbunyi,” kata Darnley.
Kegiatan itu bisa berupa makan sarapan favorit, atau memasak air panas untuk membuat secangkir kopi.
2. Segera memeriksa gadget setelah bangun
Orang seringkali mengecek pesan singkat, email atau medsos via gadget untuk mengetahui sesuatu yang mereka lewatkan selama tidur.
Padahal, perilaku seperti itu dapat menghambat produktivitas dan memperburuk suasana hati.
“Menggulir gadget tidak hanya membuang waktu, mengakibatkan kita terburu-buru di pagi hari, tetapi juga membuat kita stres atau khawatir, tergantung pada apa yang dibaca,” catat Darnley.
Daripada bermain media sosial atau memeriksa email, lakukan meditasi selama lima menit.
Bisa juga mengatur alarm untuk menyetel musik, dan meluangkan waktu beberapa menit dengan meregangkan tubuh mengikuti musik sebelum meninggalkan kamar tidur.
3. Menyaksikan berita
“Jika kita memulai hari dengan mengekspos diri pada masalah dunia, itu cenderung menciptakan lensa negatif dan berbasis ketakutan untuk melihat hidup kita, dan memengaruhi cara kita membuat keputusan dan berkomunikasi,” papar Nielsen.
Lebih lanjut, wanita itu menyarankan untuk mengawali hari dengan mengecek kondisi tubuh dan kebutuhan kita sebelum menyaksikan berita.
“Jika perlu, baca sekilas judul berita dan baca artikel terkait apa pun setelah kita mulai bekerja,” tambahnya.
4. Tidak menyisihkan waktu untuk bangun tidur sepenuhnya
Aimee Bernstein, guru, psikoterapis dan pelatih eksekutif mengingatkan pentingnya menyisihkan waktu untuk bangun sepenuhnya sekitar 30 menit.
“Jika kita tidak punya waktu untuk benar-benar bangun, kita kesulitan menghadapi orang-orang dan situasi yang ditemui dan energi kita terkuras,” katanya.
“Sebaliknya, luangkan waktu sejenak untuk merasakan keindahan keberadaan, merasakan pernapasan kita, dan mensyukuri semua yang ada dalam hidup kita.”
5. Mengonsumsi gula dan karbohidrat
Sarapan roti atau donat di pagi hari dapat membuat gula darah melonjak, ujar Nielsen.
“Jika kita memulai hari dengan makan karbohidrat sederhana, dapat diprediksi gula darah turun beberapa jam di pagi hari, yang merusak produktivitas, suasana hati, dan fokus,” terangnya.
Sebagai gantinya, Nielsen menganjurkan untuk menyeimbangkan karbohidrat dengan protein, lemak sehat, dan sayuran.
“Coba masukkan alpukat, mentega kacang, atau telur di atas roti bakar atau tambahkan sayuran hijau ke smoothie.”
Makan dengan menjaga keseimbangan gula darah akan membuat kita menjadi produktif. Jangan lupa menyeimbangkan protein, lemak sehat, serat, dan sayuran setiap kali makan.
6. Tidak merapikan tempat tidur
Merapikan tempat tidur sangat membantu untuk mempersiapkan diri kita menjalani hari.
“Menjadi produktif membutuhkan aliran energi dan struktur,” kata Bernstein.
“Tanpa aliran energi, kita tidak akan memiliki motivasi atau kreativitas yang dibutuhkan dan tanpa struktur, kita kekurangan organisasi dan hanya bisa menyelesaikan sedikit tugas.”
Rapikan tempat tidur setiap pagi sebagai ritual untuk menyediakan struktur yang dapat dibangun sepanjang hari.
“Seiring waktu, pencapaian sederhana ini mengembangkan kemampuan untuk penyelesaian dan pengaturan, yang mengarah pada rasa kesejahteraan dan pencapaian lainnya,” lanjut Bernstein.
7. Mengkhawatirkan hari Senin
“Dalam budaya kita, Senin pagi sangat terkait dengan perasaan takut tentang minggu depan,” kata Dr Ashwini Nadkarni, MD, psikiater asosiasi dan instruktur di Harvard Medical School.
Ketakutan ini dapat memengaruhi tujuan dan produktivitas kita. Maka dari itu, cobalah membingkai ulang (reframing) perasaan khawatir itu menjadi tujuan yang bisa diubah.
“Misalnya, jika kita memulai pagi hari dengan ketakutan akan rapat di siang hari, anggaplah sebagai momen di mana kita berencana untuk mengajukan ide baru atau berinteraksi lebih mendalam dengan seseorang di tim,” cetus Nadkarni.
“Membingkai ulang peristiwa mengerikan sebagai peluang untuk memiliki tujuan atau tujuan yang dipersonalisasi dapat membantu.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.