redaksiutama.com –
Scottish Fold sebenarnya merupakan keturunan dari seekor kucing putih asal Skotlandia bernama Susie.
Susie tinggal bersama keluarga sederhana di sebuah gudang dan menghabiskan hari-harinya untuk memburu hama.
Namun, telinganya yang melipat secara alami rupanya menarik perhatian seorang gembala bernama William Ross.
Setelah Susie melahirkan pada tahun 1961, Ross mengambil salah satu anaknya dan mengawinkannya dengan seekor kucing British Shorthair, menghasilkan Scottish Fold yang selama ini kita kenal.
- Scottish Fold bukan kucing pertama yang bertelinga melipat
Meski Scotish Fold adalah ras kucing dengan telinga melipat paling terkenal, kucing dengan telinga melipat pertama ditemukan di China.
Jadi pada tahun 1796, negara Barat untuk pertama kalinya mengakui keberadaan seekor kucing asal Asia yang memiliki telinga melipat.
Lalu, kucing serupa pun ditemukan pada tahun 1938, dan diyakini bahwa kucing dengan telinga unik itu sebenarnya telah ada sejak dulu.
Susie sendiri kemungkinan merupakan keturunan dari seekor kucing asal Asia yang dibawa ke Inggris pada akhir tahun 1700-an.
- Tdak diakui sebagai ras kucing asal Skotlandia
Meski berasal dari Skotlandia seperti namanya, rupanya Scottish Fold tidak diakui sebagai ras kucing asal negara itu.
Alasannya, banyak orang meyakini bahwa telinga melipat itu dapat menimbulkan sejumlah penyakit fisik dan keterbatasan, termasuk infeksi telinga, tuli atau gangguan pendengaran.
Faktanya, Scottish Fold memang membutuhkan perawatan khusus agar sehat, dan telinganya pun harus diperiksa setiap minggu guna mencegah penumpukkan kotoran.
Untuk membersihkannya, gunakan bola kapas atau handuk lembut, bukan cotton bud, dan rendam bola kapas ke dalam campuran cuka sari apel dan air hangat dengan perbandingan yang sama
Lalu, seka lembut sekitar dan dalam lipatan telinga dengan bola kapas itu, dan keringkan secara menyeluruh guna mencegah infeksi.
- Telinga Scottish Fold merupakan hasil mutasi genetik
Meski terlihat lucu, telinga melipat Scottish Fold rupanya berasal dari mutasi genetik yang diturunkan dari induk kucing ke anaknya.
Telinga unik itu rupanya disebabkan oleh gen dominan dari induknya, yang juga berkontribusi pada penampilan Scottish Fold, seperti panjang dan warna bulunya.
Warna bulu Scottish Fold sendiri dapat bervariasi, meski tidak ada Scottish Fold berwarna cokelat atau Himalayan (pola bulu dari hasil persilangan antara kucing Siam dan Persia).
Scottish Fold juga terkadang bisa memiliki mata dengan warna berbeda karena umumnya mata kucing ini mengikuti warna bulunya.
Jadi, Scottish Fold yang memiliki bulu dengan dua warna bisa memiliki dua mata berbeda.
- Tidak semuanya memiliki telinga yang melipat
Semua Scottish Fold lahir dengan telinga “normal” layaknya kucing lainnya.
Mayoritas Scottish Fold mulai terlihat memiliki telinga yang turun satu bulan setelah dilahirkan, dan pada bulan ketiga, telinganya telah melipat seutuhnya.
Kendati demikian, ada beberapa kucing yang tetap memiliki telinga normal, dan pada akhirnya disebut sebagai kucing Scottish Shorthair.
- Memiliki ekor sensitif
Saat menua, ekor Scottish Fold bisa menjadi sensitif karena mengalami radang sendi.
Karena itu, kita perlu berhati-hati saat merawat atau mengelus ekor Scottish Fold yang sudah tua. Sebab, ekornya menjadi kaku dan sensitif, yang dapat menyebabkan rasa sakit ketiga disentuh.
Mengawinkan dua Scottish Fold belum tentu menghasilkan bayi yang sama
Banyak yang meyakini bahwa jika mengawinkan dua ekor Scottish Fold asli, maka anak Scottish Fold baru pun akan lahir. Padahal, kenyataannya tidak begitu.
Kucing Scottish Fold yang kita kenal saat ini biasanya merupakan hasil dari persilangan antara Scottish Fold dengan telinga melipat dan kucing dari ras American atau British Shorthair, yang memiliki telinga tegak.
Bahkan faktanya, mengawinkan dua ekor Scottish Fold bisa menghasilkan anak kucing dengan kelainan genetik yang mnembuat hidupnya tidak akan nyaman, seperti sulit berjalan atau telinga yang terlalu terlipat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.