redaksiutama.com – Sama halnya seperti wajah, bagian-bagian kewanitaan juga akan mengendur seiring bertambahnya usia.
Banyak perawatan yang bisa dijalani untuk mempertahankan kekencangan kulit wajah, tapi untuk vagina , kamu disarankan untuk merawatnya sendiri.
“Ginekolog tidak memberi tahu wanita bahwa hal-hal ini akan terjadi, dan kemudian wanita terkejut, karena vagina dan vulva mereka benar-benar berubah selama beberapa tahun,” kata Karen Boyle, MD, seorang ahli kesehatan seksual wanita dan peremajaan vagina.
Dimulai sejak usia 20-an, kamu mungkin kehilangan lemak di labia luar dan mons pubis (gundukan jaringan lemak di atas bibir).
“Area-area itu dapat mulai melorot, itu adalah penurunan volume, seperti yang kamu miliki di payudara atau wajah, seiring bertambahnya usia,” kata Boyle.
Sebenarnya ada solusi berupa operasi plastik untuk mengencangkan vagina, namun tentu menelan biaya yang tak sedikit.
Tetapi kamu tidak perlu kok melakukan operasi plastik untuk menjaga bagian kewanitaan, agar terlihat dan merasa muda. Kamu bisa mencoba strategi sederhana berikut ini.
1. Hindari penurunan berat badan drastis
Jika berat badanmu yang tadinya naik menjadi turun, secara drastis, ini bisa memengaruhi kondisi vulvamu.
“Semakin banyak naik atau turunnya ukuran suatu daerah pada tubuh, semakin banyak pula peregangan yang terjadi,” kata Pelosi.
Yang tak kalah penting adalah menjaga berat badan yang sehat. Jika kamu sangat kurus, bagian pribadimu dapat mulai terlihat kurus seperti wajahmu segera setelah penuaan dimulai.
“Kami melihat wanita yang berusia 35 tahun, tetapi terlihat jauh lebih tua karena mereka tidak memiliki lemak di wajah mereka,” kata Boyle.
“Demikian pula, labia mayora dapat terlihat kendur dan begitu kamu kehilangan lemak di daerah itu, kamu tidak akan mendapatkannya kembali,” ucapnya.
2. Lakukan senam kegel
Kamu mungkin sering membaca tentang manfaat dari kegel vagina, yakni bisa mengencangkan dan membuat kehidupan seks lebih baik.
Tapi ada kemungkinan besar kamu masih melakukan kesalahan saat melakukan kegel. “Perempuan tidak cukup melakukan hal itu, dan mereka tidak menahannya cukup lama,” kata Pelosi.
Rutinitas yang ia sarankan yakni melakukan kontraksikan otot dasar panggul selama lima detik, lalu rileksan, dan ulangi 100 kali. Lakukan latihan ini tiga kali sehari.
3. Ganti kursi kantor dengan bola gym
Untuk sedikit latihan ekstra, untuk otot-otot vagina, yaitu — tukar kursi kerjamu dengan bola gym selama 15 menit sehari. Ini memaksa otot-otot dasar panggulmu akan berkontraksi, tanpa melakukan gerakan menghimpit, kata Pelosi.
“Tidak akan terasa seperti sedang berlatih, tetapi ini adalah cara yang sangat efisien untuk menjaga agar dasar panggul tetap kencang,” katanya.
4. Tetap aktif secara seksual
“Jika kamu tidak mendapatkan stimulasi dan peningkatan aliran darah ke area itu, jaringan dan otot dapat berubah,” kata Boyle.
Aliran darah sangat penting untuk pelumasan (dan orgasme), yang secara alami akan mulai hilang seiring bertambahnya usia.
Terlebih, jika kamu dan si dia tidak khawatir tentang kehamilan, sperma yang dihasilkan mungkin memiliki efek anti-penuaan, berkat hormon, asam lemak, dan senyawa anti-inflamasi, kata para ilmuwan Spanyol.
5. Pikirkan ulang ide bersepeda jarak jauh
Sedang latihan untuk triathlon? Ketahuilah ini, gesekan terus-menerus dari kontak selangkangan ke kursi dapat menarik dan meregangkan labia.
Kondisi ini terjadi terutama jika kamu secara alami menitikberatkan beban pada bibir luar, kata Christine Hamori, M.D., direktur Cosmetic Surgery + Skin Spa di Duxbury, Massachusetts.
6. Hindari penggunanaan pembersih area kewanitaan yang keras
Pilihlah sabun pembersih kewanitaan yang lembut. Sebaliknya, sabun yang keras dapat membuat area kewanitaan menjadi kering dan teriritasi di bagian bawah ikat pinggang.
“Jaringan labial sangat sensitif,” kata Boyle.
“Kamu melihat wanita dengan kulit wajah yang sangat kering, itu karena mereka menggunakan produk secara berlebihan yang menyedot air keluar dari sel. Itu bisa terjadi di sana juga.”
7. Lebih sering berada di atas
Ambilah kendali saat berhubungan seks dengan pasangan.
“Berada di bawah kadang-kadang dapat menyebabkan peregangan,” kata Boyle.
Mengapa? Karena pasangan biasanya mengendalikan kecepatan dan intensitas dorongan, yang berarti ia mungkin secara tidak sengaja mendorong apa yang nyaman secara fisik untukmu.
Sebaliknya, ketika kamu berada di atas, kamu memegang kendali akan jauh lebih mudah untuk mengencangkan otot-otot itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.