redaksiutama.com – Metabolisme adalah cara tubuh menggunakan apa yang kita makan dan minum untuk mengubahnya menjadi energi.
Metabolisme penting untuk menjaga kondisi tubuh termasuk ketika ingin menurunkan berat badan.
Jika kita memiliki metabolisme yang lebih cepat, tubuh akan membakar energi lebih cepat untuk membantu penurunan berat badan.
Di sisi lain, ada beberapa minuman yang bisa bermanfaat untuk metabolisme tubuh seperti teh .
Teh yang bermanfaat untuk metabolisme dan menurunkan berat badan
Dilansir dari laman Eat This Not That, berikut sejumlah jenis teh yang bisa dikonsumsi untuk membantu meningkatkan metabolisme sekaligus menurunkan berat badan.
1. Teh jahe
Mencampurkan jahe ke dalam teh dikenal sebagai salah satu minuman tersehat.
“Jahe dapat digunakan untuk menurunkan berat badan karena mengandung senyawa yang dikenal sebagai gingerol dan shogaol,” kata ahli diet di Balance One Supplements, Trista Best, MPH, RD, LD.
Menurut dia, senyawa-senyawa ini menciptakan efek antioksidan dalam tubuh yang mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh.
“Kerusakan ini juga menyebabkan peningkatan stres oksidatif yang dapat menyebabkan dan memperburuk obesitas, serta menyebabkan penurunan metabolisme, energi, dan banyak lagi,” jelas dia.
2. Teh hitam
Meski terbilang minuman klasik, teh hitam ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Tidak hanya mengandung kadar kafein yang bermanfaat, tetapi teh hitam juga dilengkapi dengan nutrisi yang sangat baik untuk meningkatkan metabolisme.
“Teh hitam biasanya dikemas dengan flavon, yang telah terbukti mempercepat metabolisme dan mendukung penurunan berat badan dengan mendukung pembakaran kalori atau lemak berlebih dalam tubuh,” terang ahli diet dan pakar kebugaran di Just CBD, Nataly Komova, RD.
“Kafein dalam teh hitam juga dapat meningkatkan metabolisme, terutama saat diminum di pagi hari, serta membantu mengatur BMI total,” tambah dia.
3. Matcha
Matcha adalah jenis teh hijau populer yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.
Komova mengungkapkan, matcha adalah teh herbal Jepang berkualitas tinggi yang populer karena mengandung kafein, antioksidan, dan sifat antiinflamasi.
“Mengonsumsi secangkir matcha sebelum berolahraga telah terbukti meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak, yang dapat membantu menurunkan berat badan,” katanya.
“Oksidasi lemak adalah kecepatan tubuh menggunakan atau membakar lemak tubuh. Dan tingkat yang lebih tinggi menyiratkan peningkatan penurunan berat badan,” sambung dia.
4. Teh hijau
Teh hijau adalah teh klasik yang dapat meningkatkan metabolisme dan salah satu pilihan paling umum di antara para peminum teh.
“Teh hijau kaya akan antioksidan dan telah dikaitkan secara positif dengan penurunan lemak dan penurunan berat badan,” ujar Vandana Sheth, RDN, CDCES, FAND, ahli diet yang merupakan penulis My Indian Table – Quick & Tasty Vegetarian Recipes.
Menurut dia, teh hijau juga sarat dengan katekin, sejenis antioksidan yang telah terbukti membantu meningkatkan pembakaran lemak, terutama selama berolahraga.
“Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang memiliki ekstrak teh hijau selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan yang lebih besar dan lingkar pinggang yang lebih kecil,” katanya.
“Sebuah tinjauan dari 14 studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa peserta obesitas kehilangan rata-rata 0,2-0,3 kg lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi teh hijau dalam periode 12 minggu,” jelas dia.
5. Teh oolong
Jika kita bukan penggemar teh hitam atau teh hijau, oolong selalu menjadi alternatif yang bagus karena dilengkapi dengan antioksidan untuk membantu penurunan berat badan.
“Teh oolong dapat menurunkan berat badan dengan meningkatkan bagaimana tubuh kita memetabolisme lemak,” kata Sheth.
“Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bahwa lebih dari 64-66 persen peserta obesitas dan kelebihan berat badan dalam studi enam minggu sambil minum 8 gram teh oolong per hari kehilangan lebih dari 0,9 kg,” ungkapnya.
6. Teh rooibos
Teh rooibos adalah pilihan yang bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme jika kita tidak menginginkan kafein jenis lain yang disebutkan di atas.
“Rooibos, yang berasal dari Afrika Selatan, adalah teh herbal yang mengandung aspalathin,” kata Sheth.
“Senyawa ini berpotensi membantu meningkatkan metabolisme gula dan lemak. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan,” imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.