redaksiutama.com – Benjolan menjadi salah satu gejala kanker payudara yang paling sering ditemui dan mungkin didiagnosis oleh dokter.
Kendati demikian, dalam beberapa kasus, kanker payudara tidak selalu menimbulkan benjolan.
Namun, dengan adanya sedikit perubahan pada payudara itu tetap perlu diwaspadai sebagai gejala kanker.
“Maka dari itu, Pedoman American Cancer Association saat ini tidak merekomendasikan pemeriksaan diri sebagai metode skrining lagi, tetapi mendorong wanita untuk melakukan mammogram secara teratur.”
Demikian penuturan seorang ahli onkologi bedah payudara di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, Dr Minna Lee, MD.
“Pencitraan skrining kami telah menjadi jauh lebih baik dan mammogram adalah metode skrining pilihan saat ini untuk mengambil hal-hal yang jauh lebih kecil dari yang bisa dilakukan jari kita,” sambung dia.
Tapi, itu bukan berarti kita harus melupakan fokus pada kesehatan payudara sendiri.
Setiap wanita paling tahu tubuhnya.
Lee pun merekomendasikan untuk menghubungi dokter jika kita melihat adanya perubahan di luar kebiasaan.
Pemeriksaan mammogram untuk wanita di atas 40 tahun
Umumnya, disarankan bagi wanita di atas 40 tahun untuk mendapatkan mammogram setiap tahun.
“Tetapi ini bisa bervariasi, jadi yang paling penting adalah terbuka dengan dokter atau ginekolog untuk menentukan kapan kita harus memulai pemeriksaan mammogram dan seberapa sering,” kata Lee.
Sebab, meskipun benjolan di jaringan payudara adalah gejala kanker payudara yang paling terkenal, tetapi benjolan bukan satu-satunya gejala kanker payudara yang harus kita perhatikan.
Faktanya, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology menemukan bahwa satu dari enam wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara mengalami spektrum gejala selain benjolan payudara.
Karena tidak banyak kesadaran akan gejala kanker payudara yang kurang umum ini, para peneliti berkesimpulan bahwa apa yang disebut “presentasi atipikal” dapat menunda diagnosis beberapa wanita.
“Tentu saja, diagnosis yang lebih awal menghasilkan pengobatan lebih awal, yang biasanya cenderung bekerja paling baik,” ungkap seorang ahli onkologi bedah payudara di Aurora Health Care di Milwaukee, Dr Joseph Weber, MD.
Gejala kanker payudara selain benjolan
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, para ahli pun memberitahu sejumlah gejala kanker payudara selain benjolan yang perlu diwaspadai, sebagaimana dilansir dari laman Prevention sebagai berikut.
1. Iritasi dan muncul lesung pipit di area payudara
“Bercak kulit kasar yang terasa bersisik atau lebih tebal dari biasanya atau kulit yang mulai berlesung pipit dapat menandakan kanker payudara,” kata Weber.
Pada beberapa kanker payudara, saluran yang mengalir dari bagian dalam payudara ke kulit menjadi tersumbat.
Ini mengakibatkan perubahan kulit yang membuat payudara terlihat seperti ditutupi dengan kulit jeruk.
“Ini juga bisa menjadi tanda infeksi atau mastitis, jadi ini bukan sesuatu yang harus diabaikan,” jelasnya.
2. Nyeri pada payudara atau puting susu
Banyak hal yang dapat menyebabkan nyeri pada payudara atau puting susu seperti siklus haid, kehamilan, atau bahkan menopause.
Tetapi jika kita mengalami rasa nyeri terus-menerus bersama dengan gejala kanker payudara lainnya, penting untuk melaporkan pengalaman itu kepada dokter, terlepas dari apakah itu rasa sakit yang ringan maupun berat.
” Kanker yang sedang tumbuh dapat meregangkan jaringan dan menyebabkan rasa nyeri,” ungkap Lee.
3. Retraksi puting susu
Beberapa kanker payudara akan menyebabkan apa yang disebut inversi atau retraksi puting, di mana posisi puting susu masuk ke dalam.
“Biasanya, itu karena massa tumbuh di dalam payudara dan mengubah bentuknya,” Weber menjelaskan.
Dalam penelitian terbaru, tujuh persen wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara melaporkan kelainan puting susu.
4. Keluarnya cairan dari puting susu
Kelainan puting lainnya yang mungkin terjadi adalah keluarnya cairan yang bukan ASI.
Meskipun beberapa cairan terbukti bukan gejala kanker, tetapi penting untuk segera menemui dokter jika cairan keluar tanpa kita menyentuh atau meremas puting.
“Terutama jika cairan berdarah (terlihat seperti noda kopi pada bra) dan hanya memengaruhi satu sisi,” tambah Lee.
5. Perubahan warna atau tekstur
Ini dapat mencakup kemerahan, penggelapan, skaliness, atau penebalan puting maupun kulit payudara.
Salah satu jenis kanker payudara yang disebut penyakit Paget — bentuk langka yang dimulai pada saluran payudara dan menyebar ke puting susu dan areola — sering disertai dengan ruam.
“Setiap perubahan pada tampilan payudara perlu diperiksa. Bahkan jika itu bukan kanker, kemungkinan perlu diobati,” ujar Lee.
6. Pembengkakan seluruh atau sebagian payudara
Menurut Lee, kanker payudara inflamasi sering dimulai dengan kulit merah dan meradang yang membengkak karena sel-sel kanker menyumbat pembuluh yang membawa cairan getah bening.
“Ini adalah bentuk kanker payudara yang sangat langka, tetapi memang terjadi,” imbuh dia.