redaksiutama.com – Kita mungkin saja mengenal seorang pria yang sudah mempunyai pasangan , namun ia tidak bahagia dengan hubungannya.
Ketidakbahagiaan dalam jalinan asmara membuat pria menjadi tertekan, stres, bahkan tidak lagi memiliki ikatan dengan sosok yang dicintainya.
Meski begitu, tidak jarang pria yang menyadari hubungannya dengan si doi tidak harmonis seperti dulu malah berusaha untuk bertahan.
Mungkin saja ia masih optimis untuk memadu kasih atau ada alasan lain mengapa pria bertahan dalam hubungan walau tidak merasa bahagia.
Berikut beberapa alasan yang dapat dipahami oleh wanita atau orang lain kenapa pria ngotot mempertahankan pasangannya.
1. Kebutuhan seksual
Terkadang pria yang sudah berumah tangga enggan untuk mengakhiri hubungan karena ia membutuhkan hubungan seksual.
Jadi, dengan keberadaan pasangan, pria tidak lagi khawatir dan tidak perlu mencari kebutuhan seksual dalam rumah tangga.
Di sisi lain, pria mungkin saja bertahan dalam hubungan yang tidak bahagia karena memiliki kehidupan seksual yang baik dengan pasangannya.
Ketika pria stres, mereka dapat melepaskan beban dalam hati dan pikirannya hanya dengan bercinta di atas ranjang.
Sama seperti seks menjadi alasan pria meninggalkan hubungan, hal ini bisa menjadi alasan untuk tetap dalam hubungan, bahkan jika ia tidak bahagia.
2. Posesif
Tidak hanya wanita, pria dapat bertindak posesif terhadap pasangannya ketika ia sudah membina hubungan bersama.
Ketika pria mempunyai perasaan yang kuat terhadap wanitanya, ia cenderung mudah cemburu bahkan berusaha mengontrol.
3. Tetap optimis
Cinta memang membutakan mata, hati, dan pikiran orang -termasuk pria- sehingga hubungan yang tidak bahagia masih saja dipertahankan.
Khusus untuk pria yang memiliki pengalaman menjalin hubungan, ia tahu bahwa tidak ada jalinan asmara yang sempurna.
Seseorang pasti akan membuat pasangannya gelisah di beberapa fase yang pada gilirannya membuat frustrasi datang.
Ada pula tanggung jawab dalam hubungan yang berkomitmen dan menyerah dengan keadaan bukanlah jawaban.
Jadi, pria memutuskan untuk mempertahankan hubungan dan berharap segalanya menjadi baik dan tidak lebih buruk.
4. Pasangannya menarik
Bukanlah hal yang mengherankan apabila mempunyai pacar atau istri yang cantik begitu penting bagi pria.
Ada kemungkinan ketertarikan fisik pria kepada wanita membuat dirinya lebih percaya diri dan mendapat pengakuan.
Dalam sebagian kasus, pria lebih memilih kecantikan ketimbang kepuasan dan ia rela menanggung bebas demi kepercayaan diri.
5. Terlalu sentimental
Pria bisa menjadi sentimental dalam hal hubungan, apalagi jika sudah lama bersama seseorang atau telah berbagi momen intim dengannya.
Pria dapat merasakan kesetiaan dan kedekatan yang mendalam pada hal tersebut untuk menghidupkan masa-masa yang indah.
Seolah-olah pria tidak dapat melepaskan romansa tentang pasangannya dan tetap terjebak dalam hubungan yang tidak bahagia.
6. Tidak percaya pada pilihan hal lain
Ketakutan atau keraguan terhadap hal yang belum diketahui adalah dorongan yang kuat bagi manusia, termasuk dalam hubungan.
Demikian juga pria yang lebih memilih bertahan dalam hubungan yang tidak bahagia karena ia merasa ini satu-satunya hal yang dapat ditemukan.
Ada kemungkinan pria enggan menyudahi jalinan asmara karena ia berpikir tidak mampu mendapatkan wanita lain.
Hal tersebut membuat pria kembali ke hubungan yang menyakitkan dan tidak bahagia karena putus asa dan kesepian.