redaksiutama.com – Depresi adalah masalah kesehatan mental yang tidak memandang jenis kelamin.
Pria maupun wanita berisiko mengalaminya sehingga berpengaruh pada perasaan, cara berpikir, dan kemampuan menjalani aktivitas sehari-hari.
Depresi membuat seseorang merasa merasa sedih, mudah tersinggung atau hampa dan kehilangan kesenangan atau minat pada hal-hal yang biasanya dinikmati.
Sayangnya, depresi pada pria sering kali lambat dikenali sehingga penanganannya juga tertunda.
Gejala depresi pada pria yang jarang disadari
Ada beberapa alasan yang membuat gejala depresi pada pria sulit dikenali, khususnya karena faktor sosial dan biologis.
Budaya yang berkembang di masyarakat menganggap pria sebagai sosok yang kuat sehingga Kaum Adam kerap menyangkal masalah emosional yang dialaminya.
Pria yang mengekspresikan emosinya sering dianggap lemah sehingga harus memendam perasaanya agar terlihat jantan.
Hal ini membuat pria lebih sering mengalami depresi dengan gejala yang berbeda dan terkadang lebih sulit untuk diidentifikasi.
Psikiater jebolan Universitas Gadjah Mada, dr.Santi Yuliani,M.Sc.,Sp.KJ mengatakan depresi adalah salah satu akibat dari kelelahan mental.
“Jadi ketika seorang mengalami depresi justru artinya dia pernah bekerja secara sangat keras yang membuat mentalnya lelah,” terangnya, dikutip dari akun
Ia menyarankan agar tidak ragu memeriksakan diri ke psikiater untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Berbagai gejala depresi yang terjadi pada pria namun tidak disadari antara lain:
Rasa lelah fisik yang sulit pulih
Depresi bisa ditandai dengan adanya rasa lelah fisik yang tak kunjung hilang meskipun sudah berusaha beristirahat.
“Meskipun sudah istirahat, mencoba rekreasi dan melakukan aktivitas di luar rutinitas tetap kondisi fisik tetap tidak membaik dan tetap lelah,” ujar Dokter Santi.
Emosi meledak-ledak
Depresi pada pria sering kali memunculkan gejala emosi yang tidak terkontrol dan bisa meledak sewaktu-waktu.
Dokter Santi memberikan contoh perilaku seperti tidak mampu mengendalikan perilaku yang berakibat berbahaya.
Misalnya ngebut, membanting barang ketika marah, dan menyerang orang lain secara fisik maupun verbal.
Penurunan gairah seksual
Penurunan hasrat berhubungan seksual bisa jadi gejala depresi yang tidak disadari.
Termasuk pula sulit terangsang maupun ereksi tidak maksimal meskipun mendapatkan rangsangan langsung maupun lewat gambar atau video.
Sulit mencapai klimaks atau ejakulasi saat berhubungan seks juga bisa jadi adanya masalah pada kesehatan mental pria.
Kehilangan motivasi
Depresi juga bisa terjadi ketika pria mulai kehilangan semangat bekerja dan pesimis terhadap masa depannya.
Begitu pula ketika mendadak sering melakukan prokrastinasi dengan aktivitas yang tidak penting.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.