redaksiutama.com –
Meski ikan guppy hadir dalam berbagai rentang harga dan dapat didapatkan dengan harga murah, sebaiknya kita hanya membeli ikan dari breeder atau penjual yang berpengalaman.
Pasalnya, membelinya dari sembarang orang berpotensi menimbulkan beberapa masalah berikut.
- Gen yang tidak jelas, sehingga berpotensi memiliki imun lemah, cacat, ataui mudah terserang penyakit
- Adanya penyakit tanpa gejala yang tersembunyi
Untuk mencegah masalah tersebut, belilah ikan guppy dari penjual atau breeder yang memiliki reputasi baik.
-
Pilihlah akuarium dengan ukuran yang sesuai
Banyak pecinta ikan pemula yang memasukkan terlalu banyak ikan guppy ke dalam akuarium kecil.
Memiliki terlalu banyak ikan dalam akuarium yang kecil akan membuatnya terlalu padat.
Hasilnya, kadar amonia dan nitrat dari hasil sekresi pun bisa meningkat dan meracuni seluruh penghuni akuarium.
Akuarium yang terlalu padat juga akan membuat ikan stres dan membuat risiko agresi lebih tinggi.
-
Beli filter air yang baik
Ikan guppy memerlukan filter air agar tetap bahagia dan tumbuh dengan baik.
Filter ini akan mengoksigenasi air tangki, menurunkan kadar nitrat dan amonia berbahaya, mengumpulkan sisa makanan, kotoran ikan, dan benda mati, serta menampung bakteri baik.
Intinya, filter yang baik akan meningkatkan kualitas air tangki, dan membuat air di akuarium menjadi aman, nyaman, dan sehat.
-
Beli makanan yang berkualitas tinggi
Guppy adalah omnivora yang membutuhkan makanan bervariasi dan berkualitas tinggi agar tumbuh sehat dan mencegah penyakit serta parasit.
Untuk itu, sebaiknya beri makan ikan guppy dengan makanan yang dibuat sendiri. Dengan ini, kita juga dapat menyesuaikan makanan ikan guppy sesuai dengan selera dan kebutuhannya.
Kita bisa membuat makanan ini dengan berbagai bahan, seperti udang, ikan, daging merah, sayuran, spirulina, alga, cacing darah, dan daphnia.
-
Ganti air akuarium secara rutin
Filter saja tidak menjamin kualitas air tetap besih.
Karena itu, kita perlu mengganti air dalam akuarium secara rutin guna meningkatkan oksigenasi akuarium dan menstabilkan tempat tinggal ikan guppy.
Lalu untuk frekuensi, sesuaikan dengan populasi guppy dan ukuran akuarium.
Jadi, ganti saja air dalam akuarium sebanyak 10 hingga 20 persen setiap seminggu sekali agar tidak membunuh bakteri baik.
-
Membersihkan subtrat akuarium
Substrat akuarium bisa menampung berbagai bahan berbahaya, termasuk makanan yang tidak dikonsumsi, kotoran ikan, bakteri berbahaya, hingga tanaman mati.
Jadi, bersihkan substrat akuarium secara teratur untuk menjaga kesehatan ikan.
-
Membersihkan filter
Sistem penyaringan akuarium juga perlu dibersihkan secara teratur.
Sebab jika filter tersumbat, stabilitas akuarium akan terganggu.
Jadi, sebaiknya bersihkan filter sebulan sekali, terlepas dari besar akuarium dan jumlah ikan.
-
Kurangi stres dan agresi
Meski guppy adalah ikan pecinta damai dan bersahabat, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ikan guppy stres dan menimbulkan agresi.
Misalnya, berikut ini.
- Perilaku teritorial ikan guppy jantan dan betina
- Musim kawin, membuat pejantan lebih agresif
- Masa kehamilan
- Kondisi tangki yang buruk dan air yang kotor
- Makanan yang tidak mencukupi, menyebabkan persaingan
- Menetapkan urutan kekuasaan
Untuk itu, selalu awasi dinamika ikan dalam akuarium dan cari penyebabnya jika agresi terjadi.
-
Cobalah buat akuarium sealami mungkin
Cara terbaik untuk membuat akuarium tempat tinggal guppy terjaga adalah dengan mencoba membuat kondisi lingkungan sealami mungkin.
Misalnya, dengan memasukkan batu-batuan, gua mungil, dedaunan, dan berbagai tanaman yang serupa dengan lingkungan tempat tinggal ikan guppy yang asli.
Menempatkan benda-benda itu juga akan melindungi ikan guppy yang lebih kecil dan lemah dari perundungan dan kanibalisme.
-
Waspada terhadap penyakit
Ada banyak penyakit ikan guppy yang bisa mendadak mematikan dan tidak memiliki gejala terlihat.
Namun, ada beberapa penyakit ikan guppy yang memperlihatkan gejala tertentu, sehingga kita bisa bertindak cepat untuk mencegahnya semakin parah.
Sebab jika lambat, penyakit yang diderita ikan guppy yang sakit dapat menulari satu populasi akuarium.
Bahkan, beberapa penyakit ikan guppy dapat menulari hewan peliharaan lainnya dan manusia.
Karena itu, segera karantina ikan guppy yang sakit guna melindungi ikan guppy lainnya.