10 Fakta Menarik Wajib Militer di Korea Selatan

redaksiutama.com – Para penggemar K-pop atau drama Korea mungkin sudah tidak asing dengan istilah wajib militer (wamil). Seperti diketahui, Korea Selatan memang mewajibkan laki-laki di negaranya untuk mengikuti wajib militer sebagai bentuk pengabdian pada negara.

Berikut adalah beberapa fakta lain tentang wajib militer di Negeri Ginseng:

1. Sudah ada sejak 1857

Peraturan wajib militer ini sudah mulai diberlakukan sejak tahun 1957, sebagai antisipasi terhadap serangan lanjutan dari Korea Utara pasca terjadinya Perang Korea.

Kesepakatan untuk mengakhiri peperangan tersebut bukanlah hasil perdamaian, namun gencatan senjata dari kedua belah pihak. Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan membentuk sebuah benteng pertahanan dengan mewajibkan laki-laki di negaranya mengikuti wajib militer selama kurang lebih 2 tahun.

2. Dilakukan laki-laki berusia 18 hingga 28 tahun

Laki-laki Korea yang berbadan sehat dan sudah mencapai usia tersebut harus mengikuti wajib militer setidaknya selama 18 bulan.mKorsel tak mewajibkan perempuan untuk mengikuti wamil. Namun, bagi mereka yang berminat bisa mendaftar di Korps Pelatihan Perwira Cadangan.

3. Masa Wamil

Masa wajib militer seseorang berbeda-beda karena sejumlah faktor. Mulai dari cabang militer tempat mereka berada, tugas aktif, dan non-aktif.

Masa dinas Angkatan Darat dan Marinir Korea Selatan adalah 21 bulan, Angkatan Laut 23 bulan, dan Angkatan Udara 24 bulan. Adapun untuk tugas tak aktif yakni 24 bulan bagi pekerja sosial atau kerja sama internasional, 34 bulan bagi tenaga teknis industri, dan 36 bulan bagi mereka yang menyelesaikan tugas sebagai dokter, pengacara, dokter hewan, atau peneliti ahli.

4. Tolak Wamil, Siap-siap Bui

Penolakan terhadap wajib militer tidak diperbolehkan dan bisa dikenakan hukuman penjara. Bagi mereka yang menolak wamil akan menjadi buronan, dan jika tertangkap bisa dijatuhi hukuman penjara. Namun, bagi mereka yang menyerahkan diri akan didenda bebas syarat dan mengikuti wamil.

5. Cabut Kewarganegaraan Tak Wajib Wamil

Pemerintah Korea mengizinkan warganya untuk memiliki dua status kewarganegaraan sebelum ulang tahun yang ke-18. Setelah itu, jika mereka memilih Korsel, selanjutnya akan dikenai wajib militer. Namun, mereka yang mencabut kewarganegaraan Korsel tidak harus mengikuti wajib militer.

6. Peraih Medali Olimpiade dan Asian Games Tak Wajib Wamil

Dalam aturan undang-undang baru Korsel, ada pengecualian untuk para atlet yang mendapat medali emas di kompetisi olahraga Olimpiade atau Asian Games untuk wamil.

Skuad Korsel yang meraih medali emas di Asian Games 2018 diperkenankan memilih wajib militer, melakukan pelayanan sosial selama empat minggu atau latihan bersama Korps Marinis selama tiga pekan.

Salah satu yang merasakan pengecualian ini adalah striker klub sepak bola Tottenham, Son Heung Min, dan Cho Seong-jin. Cho merupakan pianis pertama Korsel yang menang dalam Kompetisi Piano Chopin Internasional.

7. Warga yang Pernah Dibui 6 Tahun Tak boleh Wamil

Warga negara yang pernah dibui lebih dari 6 tahun tak diperbolehkan mengikuti dinas militer. Nama mereka juga akan dihapus dari kedinasan.

8. Kegiatan dalam Wajib Militer

Beberapa minggu awal mengikuti wajib militer, mereka diberikan pelatihan dasar militer. Pelatihan dasar ini meliputi latihan fisik seperti push up, marching, sampai latihan menembak. Selain itu, mereka akan dilatih untuk berpidato ala militer juga.

9. Masa cuti saat wamil

Selama mengikuti wajib militer ini, para peserta tetap diberikan hak untuk cuti. Cuti pertama biasanya diambil setelah 100 hari mengikuti wajib militer dan hanya selama 4 hari.

Selain itu, mereka juga akan mendapat cuti tambahan jika mendapat promosi jabatan. Cuti promosi jabatan biasanya berlaku selama 10 hari. Selain cuti pertama dan cuti promosi jabatan, para peserta wajib militer juga mendapat cuti lagi saat libur musim gugur.

10. Sisa Potongan Rambut Peserta Wajib Militer Tidak Dibuang

Saat akan mengikuti wajib militer, para laki-laki tersebut wajib mencukur rambutnya seperti tentara. Namun di dalam pangkalan militer pun disediakan tempat pangkas rambut bagi yang belum sempat memangkas rambutnya.

Satu hal yang unik dari pemangkasan rambut ini adalah, rambut sisa mencukur tidak langsung dibuang begitu saja. Sisa potongan rambut akan disimpan di dalam sebuah kantong coklat. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan sebagai antisipasi jika nanti mereka gugur saat menjalankan wajib militer, maka kantong coklat ini yang akan diberikan ke sanak keluarga mereka.

error: Content is protected !!
Exit mobile version