redaksiutama.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 59 perusahaan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) tahun ini. Dengan demikian, sebanyak 825 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.
Dikutip dari keterangan BEI, Kamis (29/12/2022), total dana yang dihimpun dari IPO mencapai Rp 33,06 triliun. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek pada tahun 1992.
“Pencapaian ini juga merupakan IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2019,” tulis keterangan BEI.
Lebih lanjut, BEI mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 6.850,52 pada tanggal 28 Desember 2022. Level tersebut lebih tinggi 4,09% dibanding posisi 30 Desember 2021. IHSG sempat mencetak rekor baru di level 7.318,016 pada 13 September 2022.
Kemudian, kapitalisasi pasar pada 28 Desember 2022 mencapai Rp 9.509 triliun atau naik 15,2% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yakni Rp 8.256 triliun, dan juga sempat menembus rekor baru sebesar Rp 9.600 triliun pada 27 Desember 2022.
Sementara, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) tercatat Rp 14,7 triliun atau naik 10% dibandingkan posisi akhir tahun lalu yakni Rp 13,4 triliun. Selanjutnya, frekuensi transaksi harian sebanyak 1,31 juta kali transaksi atau naik 1,1% dibandingkan akhir tahun 2021.
“Pertumbuhan juga tercermin pada rata-rata volume transaksi harian yang telah mencapai 23,9 miliar saham atau naik 16% dibandingkan akhir tahun lalu,” bunyi keterangan BEI.
Lihat juga video ‘Tutorial Anti FOMO di Pasar Modal’: