SURYA.CO.ID, SURABAYA – Muscab Partai Demokrat Surabaya digelar tanpa gaduh, DPP Partai Demokrat melalui Tim Khusus telah menetapkan Ning Surabaya 1986, Lucy Kurniasari sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya periode 2022-2027. Mengalahkan kandidat lainnya, Herlina Harsono Njoto.
Ning Lucy tidak lain adalah Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya sejak 2019. Diketahui, Lucy menjadi anggota DPR RI tiga periode hingga sekarang.
Sementara, Herlina adalah Wakil Bendaraha DPC Partai Demokrat Surabaya dan Ketua Bappilu yang saat ini juga menjadi anggota DPRD Surabaya.
Namun perebutan kursi ketua DPC Partai Demokrat Surabaya itu berlangsung menyejukkan. Kedua kader Perempuan Partai Demokrat itu bersaing dan berkompetisi dengan balutan demokratis dan dewasa.
Baca juga: Ning Surabaya Lucy Kurniasari Resmi Pimpin Demokrat Surabaya, Targetkan 14 Kursi di DPRD
Usai Lucy Kurniasari resmi ditetapkan sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Herlina sebagai penantang bersikap dewasa.
Herlina yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Surabaya ini, menerima keputusan partai berlambang mercy itu dengan legowo.
“Selamat kepada Bu Lucy atas amanah memimpin DPC Partai Demokrat. Saya yakin bahwa keputusan partai memilih Bu Lucy adalah yang terbaik bagi kebesaran Partai Demokrat di Surabaya,” kata Herlina, Sabtu (16/7/2022).
Menurutnya, semua proses Musyawarah Cabang (Muscab) yang dilalui telah menunjukkan proses regenerasi partai yang demokratis.
Herlina juga mendoakan agar Ning Lucy bisa menjalankan tugas dengan baik nantinya. Terutama dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 nanti.
“Sebagai kader, tentunya saya akan tegak lurus menerima siapa pun yang ditunjuk oleh partai. Fokus ke depan, adalah bagaimana melakukan kerja-kerja untuk kemenangan Partai Demokrat di Surabaya pada Pemilu 2024,” lanjut kandidat Doktor Psikologi Unair ini.
Meski tidak terpilih, Herlina menegaskan, pengabdian ke masyarakat dengan fokus mensejahterakan masyarakat Surabaya tidak boleh berhenti.
“Tentunya tetap memajukan Surabaya lewat legislatif, sehingga berdampak bagi Partai Demokrat,” ujar Herlina.
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.