Suku Bunga Acuan BI Naik, BNI Pertimbangkan Kerek Suku Bunga Kredit dan Deposito

redaksiutama.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tengah mempertimbangkan untuk menyesuaikan suku bunga kredit dan simpanan perseroan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang telah naik menjadi 4,25 persen.

Corporate Secretary Bank BNI Okki Rushartomo mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menaikkan suku bunga kredit perseroan.

Kenaikkan suku bunga kredit juga akan dilakukan secara selektif dan bertahap mempertimbangkan beberapa faktor termasuk permintaan (demand) dan kondisi usaha debitur.

“Terkait penyesuaian bunga di sisi kredit, akan dipertimbangkan dari dampak kenaikan bunga acuan terhadap kenaikan biaya dana (cost of fund) serta proyeksi ekspansi bisnis BNI,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Sementara untuk suku bunga simpanan khususnya deposito, pihaknya akan menyesuaikannya dengan tren bunga deposito di pasar.

Kendati demikian, dana murah (Current Account Saving Account/CASA) BNI cukup kuat dengan rasio hampir 70 persen. Dengan demikian, perseroan dapat melakukan efisiensi biaya dana melalui pengelolaan portofolio dana pihak ketiga (DPK) yang sehat.

“Secara general, CASA BNI tergolong kuat dengan rasio hampir mendekati 70 persen karena BNI memiliki basis nasabah loyal yang kuat serta transformasi digital yang terus berjalan memperkuat transaksi,” ucapnya.

Seperti diketahui, BI telah mengerek suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2022 sebanyak 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.

Keputusan bank sentral tersebut membuat perbankan nasional bersiap-siap untuk menaikkan suku bunga simpanan dan kreditnya. Terlebih, pada RDG Agustus lalu BI juga telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps.

“BNI pada prinsipnya berkomitmen mendukung kebijakan BI. Kami akan menyiapkan strategi yang tepat terkait kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), guna memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi masyarakat,” tuturnya.

error: Content is protected !!