Sudah Naik 0,78%, IHSG Bisa Ngegas 1% Hingga Sesi II?

redaksiutama.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,78% di 6.786,8 pada sesi I Selasa (13/12/2022). Kenaikan ini berbarengan dengan pergerakan saham-saham yang diterpa koreksi beruntun seperti GOTO akhirnya rebound.

Setelah dirundung Auto Reject Bawah (ARB) berjilid-jilid sejak awal Desember akhirnya saham GOTO menguat 13,79% dan ditutup di Rp 99/unit di sesi I.

Meski mengalami penguatan di sesi I, mayoritas saham justru melemah. Sebanyak 276 saham mengalami koreksi, 239 saham naik dan 166 saham stagnan.

IHSG berhasil menguat senada dengan mayoritas indeks saham Asia siang ini. Indeks Straits Times menguat 0,86% dan memimpin apresiasi.

Semalam indeks saham Wall Street juga kompak naik dengan peningkatan lebih dari 1% jelang pertemuan Fed pekan ini.

Setelah melesat cukup tajam di sesi I, simak ulasan teknikal di bawah ini untuk melihat arah pergerakan IHSG di sesi II.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak menuju batas atas BB terdekat di 6.815.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI naik ke 51,3

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 menembus MA 26.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, peluang apresiasi lanjutan IHSG masih terbuka dengan resisten terdekat di 6.800.

error: Content is protected !!