Sepekan, bunga KUR turun hingga hilirisasi dilanjutkan

redaksiutama.com – Sejumlah berita penting menarik perhatian selama sepekan terakhir mulai dari tingkat suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) supermikro turun menjadi tiga persen, hilirisasi sumber daya alam (SDA) dilanjutkan hingga inflasi November sebesar 0,09 persen.

Berikut rangkuman berita yang banyak menarik perhatian masyarakat mulai 27 November sampai 3 Desember 2022:

1. Bunga KUR turun

Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro menjadi 3 persen demi menghadapi risiko stagflasi serta wujud keberpihakan kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif.

Keputusan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM terkait Evaluasi Program KUR TA 2022 dan Usulan Perubahan Kebijakan KUR 2023.

Berita selengkapnya klik di

2. Progres IKN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur hingga November 2022 sebanyak 40 kegiatan konstruksi senilai Rp25,99 triliun.

“Jadi IKN ini memang sudah kita mulai pembangunan prasarana dasarnya, yaitu di Kawasan Inti Pusat Pembangunan (KIPP) berupa jalan tol hingga penyiapan air baku,” katanya.

Berita selengkapnya klik di

3. Hilirisasi dilanjutkan

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan Indonesia akan tetap melanjutkan kegiatan hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) demi mewujudkan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Hal itu harus dilakukan meski Indonesia telah kalah dalam gugatan Uni Eropa di Badan Penyelesaian Sengketa atau Dispute Settlement Body (DSB) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel.

Berita selengkapnya klik di

4. Ekspansi manufaktur

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyatakan ekspansi sektor manufaktur nasional yang masih berlanjut mengindikasikan permintaan dalam negeri masih kuat.

Ekspansi ini terjaga dalam 15 bulan secara berturut-turut dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia pada November berada di level 50,3 meski melambat dibanding bulan lalu yang mencapai 51,8.

Berita selengkapnya klik di

5. Inflasi November

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada November 2022 mencapai 0,09 persen dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), yang disumbang oleh kenaikan harga telur ayam ras dengan andil 0,02 persen.

“Inflasi secara bulanan terjadi karena ada peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,75 pada Oktober 2022 menjadi 112,85 pada November 2022,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto.

Berita selengkapnya klik di

error: Content is protected !!