Sederet Ruas Tol Baru yang Bisa Dijajal saat Nataru

redaksiutama.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut akan ada penambahan operasi ruas jalan tol dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023. Informasi ini disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Basuki menyebut, hingga bulan November 2022, total ada sebanyak 69 ruas jalan tol dengan panjang total 2.578 km. Untuk Nataru sendiri, pihaknya menyiapkan tambahan beberapa ruas jalan tol untuk segera dioperasikan, yang pertama jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuhan (Cisumdawu) Seksi 2 dan 3 dari Ranca Kalong-Sumedang-Cimalaka sepanjang 21 km akan difungsikan secara fungsional.

Lebih lanjut, Basuki juga menyebut ada Tol Bekasi-Cawang-Kp. Melayu (Becakayu) untuk ruas Jaka Sampurna-Kayuringin 4,8 km. Dan ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar sampai dengan tahap I Ramp Junction Wringanom 7,4 km.

“Kemudian Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak 16,3 km. Ini sangat membantu untuk kemacetan antar Semarang-Demak termasuk selesainya Jembatan Callender Hamilton di antara Semarang dan Demak yang sudha kita operasikan secara fungsional di tanggal 18 November lalu,” ucapnya, dalam paparannya, di Gedung DPR RI, Selasa (13/12/2022).

Jalur tol berikutnya, Basuki melanjutkan paparannya dengan menyebut Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Japek Selatan) II segmen Sadang-Kutanegara akan difungsikan pada Nataru kali ini. Selanjutnya ada Tol Cinere-Jagorawi seksi 3A antara Kukusan-Cinere sepanjang 3 km. Dan yang terakhir ialah Tol Ciawi-Sukabumi seksi Cigombong-Cibadak juga akan segera difungsikan.

“Mudah-mudahan ini bisa membantu memecah dan menghindari kemacetan di Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak,” kata Basuki.

Tidak hanya itu, Basuki juga mengatakan, masih ada perbaikan dan pelebaran jalan tol dibeberapa titik. Yang pertama ada di Tol Tangerang-Merak segmen Cikande-Serang Timur km 52 s.d km 72. Basuki mengatakan, pogresnya kini mencapai 37% dan diharapkan pada H-10 Nataru nanti progres sudah mencapai 63%.

“Kemudian pelebaran jalan di Tol Jakarta-Cikampek jalur A km 50 s.d km 67, lalu jalur B Cikampek-Jakarta km 62 a.d km 50 sebelum masuk ke MBZ dengan progres sekarang mencapai 75%,” katanya.

Kementerian PUPR juga tengah melakukan peninggian jalan di ruas tol Pondok Aren-Serpong-BSD km 8 pada jalur arah Jakarta dengan target selesai di Desember 2022 ini.

“Sedangkan ruas jalan nasional di Pulau Jawa yang kami fokuskan adalah penanganan infrastruktur jalan yang terdampak bencana alam,” ucapnya.

Dalam hal ini, dia menyoroti penanganan beberapa ruas jalan nasional mulai dari yang terdampak bencana alam erupsi Gunung Semeru hingga gempa Cianjur.

Tak hanya di pulau Jawa, Basuki mengatakan dari total 2.979 km panjang tol Trans Sumatera, kini telah beroperasi sepanjang 738 km. Khusus untuk Nataru kali ini, Basuki menyebut, akan ada penambahan ruas yang dioperasikan secara fungsional.

“Yaitu Sigli-Banda Aceh seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Kutobaro-SS Baitussalam 12,3 km. Sebetulmya dengan selesainya ini, semua sudah bisa dioperasikan. Tinggal menunggu peresmian dari Bapak Presiden,” kata Basuki.

Berikutnya, ada pula jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi I Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,4 km. Dengan funsionalisasi dua ruas ini, Basuki mengatakan, artinya ruas tol belum akan bertarif.

“Sedangkan untuk ruas jalan nasional di Sumatera, kami menangani longsor di tanjakan Sitinjau Lauik yang sudah kita tinjau sendiri pada 1 Oktober lalu dan telah dilakukan penanganan secara darurat melalui pembersihan dan pemasangan brojong. Sekarang sudah bisa lancar,” katanya.

Nantinya dalam jangka panjangnya, Basuki mengatakan, pihaknya akan memasang fly over atau jembatan pada lokasi tersebut. Sementara itu untuk di Pulau Kalimantan sendiri, Basuki menyebut, tidak ada perihal khusus.

Namun di Pulau Sulawesi, PUPR telah melaksanakan penanganan infrastruktur jalan yang terdampak longsor di jalur Tol Trans Sulawesi Majene-Mamuju Sulawesi Barat di bulan Oktober lalu. Kini, jalan pun sudah bisa dilalui.

error: Content is protected !!