Berbicara dalam kata sambutannya, Tony menjelaskan bahwa PFA didirikan sebagai bentuk komitmen PT. Freeport untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, dan salah satunya lewat kegiatan olahraga. Terlebih, dia mendapat titah langsung dari Jokowi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua.
“Pada saat perhelatan PON 2020 tahun 2021, kami mendapat perintah dari Pak Presiden melalui Pak Menteri Investasi Pak Bahlil Lahadalia untuk membentuk suatu akademi sepak bola di Papua. Seperti kita ketahui Papua mempunyai talenta-talenta yang banyak sekali di bidang olahraga, termasuk sepak bola,” ujar Tony seperti dikutip dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Dan perintah Pak Presiden tersebut kami diskusikan dengan Pak Menteri Investasi, Pak Menteri BUMN, dan juga Pak Menteri Pemuda dan Olahraga. Kemudian, kami juga menggandeng konsultan, dan pelatih internasional untuk mewujudkan Papua Football Academy yang akan diluncurkan secara resmi pada pagi hari ini,” tambahnya.
Tony memaparkan lebih lanjut, PFA sudah menyeleksi hampir 500 anak-anak Papua yang kini dikerucutkan menjadi 30 orang untuk langsung menjalani program latihan tahap pertama. Proses seleksinya meliputi pemeriksaan medis, psikologis dan bakat yang dilakukan oleh para pelatih berkompeten.
Mantan pelatih timnas Indonesia Wolfgang Pikal ditunjuk sebagai sebagai Direktur Teknik PFA dan terdapat legenda sepak bola Papua dan Tanah Air Rully Nere yang tergabung dalam jajaran tim pelatih. Dengan diluncurkannya PFA, Tony pun berharap prestasi sepak bola Indonesia bisa terangkat di kancah internasional.
“Dengan harapan bahwa apa yang diharapkan Pak Presiden bahwa tim sepak bola dari Papua ini bisa berkancah di dunia internasional dan bahkan bisa mencapai Piala Dunia 2030,” ujar Tony.
Tidak jauh berbeda dengan yang diutarakan Tony, Jokowi pun mengamini bahwa ide mendirikan PFA ini terlahir setelah menggelar pertemuan seusai upacara pembukaan PON 2020 Papua yang bergulir tahun lalu. Saat itu, dia memanggil langsung Tony untuk ikut merawat berbagai fasilitas olahraga yang telah dibangun sambil mengangkat potensi sepak bola anak-anak Papua.
“Bulan November setahun lalu, setelah pembukaan PON saya undang Dirut PT Freeport untuk datang ke hotel. Saat itu saya sampaikan, ‘Pak Dirut saya minta komitmen PT Freeport untuk pembangunan SDM di Tanah Papua dan saya minta agar fasilitas-fasilitas yang dipakai untuk PON bisa terawat dengan baik, dan saya minta dibangun di Papua akademi sepak bola’,” kata Jokowi ketika mendapat giliran menyampaikan kata sambutan.
Jokowi lantas melanjutkan pidatonya dengan menyebutkan beberapa nama pesepak bola Papua yang pernah berprestasi bersama timnas Indonesia dari berbagai generasi, yakni Yohanes Auri, Aples Tecuari, Alexander Pulalo, Elie Aiboy, Ramai Rumakiek, hingga Ricky Kambuaya. Menariknya, Rully Nere yang kebetulan hadir dalam acara peluncuran PFA diajak Jokowi naik ke panggung untuk berdiri di sebelahnya.
“Dulu kalau Pak Rully main, enggak laki enggak perempuan nge-fans semuanya, termasuk Bu Jokowi ini senang dengan Pak Rully Nere. Ingin seperti mereka, legenda-legenda ini. Jalannya sudah ada di Papua Football Academy,” ujar Jokowi yang memang didampingi Ibu Iriani dalam menjalankan kegiatannya hari ini.
Jokowi juga tidak lupa menjelaskan bahwa PFA tidak hanya sekadar mengajarkan sepak bola, tetapi juga mewajibkan sekolah para anak-anak didiknya agar tidak ketinggalan pendidikan formal. Oleh karena itu, Jokowi meminta PFA dimanfaatkan secara sungguh-sungguh oleh para putra Papua yang terpilih.
“Saya harap anak-anak di Papua Football Academy memanfaatkan dengan baik kesempatan yang telah diberikan untuk menimba ilmu di bidang sepak bola ini. Kita harapkan nanti jadi pemain-pemain bola yang memiliki jiwa kepercayaan diri yang kuat, karakter yang kuat, yang kompetitif, yang sportif, tetapi juga pandai dan pintar,” kata Jokowi.
Selesai sesi penyampaian kata sambutan, acara dilanjutkan dengan pemukulan gendang khas Papua ‘Tifa’ oleh para pemangku kepentingan sebagai simbol bahwa PFA telah resmi diluncurkan. Setelah itu, Jokowi turun ke lapangan untuk menandatangani road map PFA dan memantau sesi latihan bibit-bibit pesepak bola Papua yang bakal tinggal di asrama Mimika Sports Complex.
Sambil memantau, Jokowi yang menghadiri acara dengan kaus lengan panjang putih tidak segan untuk sedikit berolaharga dengan bermain bola bersama talenta-talenta PFA. Aura kebahagiaan terpancar dari diri Jokowi ketika saling mengoper bola dengan anak-anak berbakat Bumi Cenderawasih.
(KAH)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.