redaksiutama.com – Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (5/1/2023), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,22 persen atau 14,93 poin menjadi menetap di 6.761,50 poin.
Indeks CAC 40 melonjak 2,30 persen atau 152,54 poin menjadi 6.776,43 poin pada Rabu (4/1/2023), setelah bertambah 0,44 persen atau 29,32 poin menjadi 6.623,89 poin pada Selasa (3/1/2023), dan terangkat 1,87 persen atau 120,81 poin menjadi 6.594,57 poin pada Senin (2/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 21 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 19 saham lainnya menderita kerugian.
Eurofins Scientific SE, sebuah kelompok laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, agriscience dan produk konsumen menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 2,82 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengoperasikan supermarket, hypermarket, cash and carry stores dan situs web e-commerce Prancis Carrefour SA kehilangan 2,15 persen; serta perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan Sanofi SA tergelincir 2,08 persen.
Sementara itu, ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis melonjak 3,10 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi produk kaca, material berkinerja tinggi dan material konstruksi Prancis Compagnie de Saint-Gobain SA meningkat 2,05 persen; serta perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah Kering SA menguat 1,37 persen.