redaksiutama.com – Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (5/1/2023), berbalik melemah dari kenaikan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergelincir 0,38 persen atau 54,47 poin menjadi menetap di 14.436,31 poin.
Indeks DAX 40 melonjak 2,18 persen atau 309,11 poin menjadi 14.490,78 poin pada Rabu (4/1/2023), setelah menguat 0,80 persen atau 112,41 poin menjadi 14.181,67 poin pada Selasa (3/1/2023), dan terangkat 1,05 persen atau 145,67 poin menjadi 14.069,26 poin pada Senin (2/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 22 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 18 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Linde PLC, sebuah perusahaan industri kimia multinasional dan terbesar di dunia yang didirikan di Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,82 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global yang meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif dan autoimun Merck KGaA merosot 2,60 persen; serta salah satu perusahaan operator jaringan energi dan infrastruktur energi terbesar di Eropa E.ON SE jatuh 1,96 persen.
Di sisi lain, Sartorius AG, sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi multinasional Jerman meningkat 2,33 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen secara daring Zalando SE terangkat 1,99 persen; serta perusahaan telekomunikasi Jerman dan merupakan penyedia telekomunikasi terbesar di Eropa berdasarkan pendapatan Deutsche Telekom AG menguat 1,61 persen.