redaksiutama.com – Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (6/1/2023), berbalik arah setelah mencatat kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 1,20 persen atau 173,71 poin menjadi menetap di 14.610,02 poin.
Indeks DAX 40 tergelincir 0,38 persen atau 54,47 poin menjadi 14.436,31 poin pada Kamis (5/1/2023), setelah melonjak 2,18 persen atau 309,11 poin menjadi 14.490,78 poin pada Rabu (4/1/2023), dan menguat 0,80 persen atau 112,41 poin menjadi 14.181,67 poin pada Selasa (3/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 33 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara tujuh saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Siemens Energy AG, sebuah perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis dan operasi melonjak 3,53 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan industri kimia multinasional dan terbesar di dunia yang didirikan di Jerman Linde PLC bertambah 2,47 persen; serta perusahaan industri semikonduktor Jerman AGInfineon Technologies AG meningkat 2,40 persen.
Di sisi lain, sahamHenkel AG & Co. KGaA, sebuah perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi produk kimia industri, komersial, dan konsumen mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 2,34 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG tergelincir 1,76 persen: serta perusahaan industri perangkat medis Jerman dan perusahaan induk dari beberapa perusahaan teknologi medis Siemens Healthineers AG kehilangan 0,70 persen.