Rupiah melemah seiring masih terjaganya prospek kenaikan bunga Fed

redaksiutama.com – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah seiring masih terjaganya prospek kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Rupiah pagi ini melemah 20 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp15.378 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.358 per dolar AS.

“Dolar AS outlook-nya menguat seiring masih terjaganya prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve setelah adanya pernyataan dari Presiden Fed Cleveland Loretta Mester semalam yang mengatakan bahwa Federal Reserve perlu untuk terus menaikkan suku bunga,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Bank sentral AS mengisyaratkan akan melanjutkan pengetatan moneter agresif guna mengendalikan inflasi.

Data tenaga kerja AS yang dirilis baru-baru ini telah memupuskan ekspektasi pelaku pasar bahwa The Fed dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mendukung pandangan itu pada Selasa (11/10/2022) kemarin dengan mengatakan bank sentral belum mengendalikan lonjakan inflasi dan perlu terus menaikkan suku bunga.

Indeks dolar AS naik 0,16 persen menjadi 113,52, setelah menyentuh level tertinggi sejak 29 September di 113,54.

Sementara itu, kekhawatiran pasar terhadap resesi semakin kuat pascapenyataan dari International Monetery Fund (IMF) yang memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global mereka untuk tahun depan menjadi 2,7 persen.

Proyeksi tersebut 0,2 persen lebih rendah dari perkiraan mereka pada Juli dan menyarankan bahwa pada 2023 akan terasa seperti resesi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Di sisi lain, pelaku pasar kecewa dengan pernyataan dari Gubernur Bank of England Andrew Baileys yang menakuti investor dengan menegaskan bahwa bank sentral akan mengakhiri program pembelian obligasi pada Jumat (14/10/2022).

Ia juga mengatakan kepada para manajer dana pensiun untuk menyelesaikan penyeimbangan kembali posisi mereka dalam jangka waktu tersebut.

Pada Selasa (11/10/2022) lalu, rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp15.358 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.318 per dolar AS.

error: Content is protected !!