redaksiutama.com – PT Buana Finance Tbk (BBLD) mendapat fasilitas kredit dari emiten milik Jerry Ng, PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp 250 miliar. Penandatangan perjanjian fasilitas kredit tersebut sehubungan dengan penambahan plafon fasilitas term loan sehingga total plafon menjadi sebesar Rp 750 miliar dengan tenor maksimal 48 bulan.
Perpanjangan availability period fasilitas pinjaman promes berjangka (PPB) sampai dengan satu tahun kedepan dengan nominal tetap sebesar Rp 200 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/12/2022), transaksi tersebut dilakukan pada tanggal 23 Desember 2022.
Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi ataupun benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
Direktur Buana Finance Herman Lesmana mengatakan, dengan penambahan fasilitas kredit dari PT Bank Jago Tbk, total fasilitas kredit yang telah diterima menjadi sebesar Rp 950 miliar.
“Mencerminkan 76,38% dari total ekuitas Perseroan per 31 Desember 2021,” ungkapnya.
Tujuan pendanaan ini adalah untuk keperluan modal kerja Perseroan yaitu pemberian kredit Consumer Finance dan Financial Lease.
Manajemen menegaskan, tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan perseroan, hukum dan keberlangsungan usaha perseroan kecuali adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik.
Penandatanganan Perjanjian Fasilitas ini merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 17, dimana nilai pokok fasilitas melebihi 50% dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan per 31 Desember 2021 yang diaudit oleh KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan.
Namun demikian, perseroan tidak wajib menggunakan Penilai dan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagaimana dimaksud dalamPasal 11 POJK No. 17 karena merupakan transaksi pinjaman yang diterima secara langsung dari bank.
