Puing-puing Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Dibawa ke Lanud Iswahjudi Magetan

SURYA.CO.ID, MAGETAN – Petugas TNI AU membawa puing-puing pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora, Jawa Tengah, ke Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Magetan pada Senin (18/7/2022) malam.

Kadispen TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, nantinya untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat dengan nomor registrasi TT-5009 yang diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi tersebut akan ada penyelidikan yang komprehensif oleh Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) yang telah dibentuk TNI AU.

TNI AU juga akan menyelidiki salah satu komponen pesawat yang disebut recorder, yang merekam aktivitas pilot dan pesawat selama latihan terbang.

“Untuk keperluan evaluasi latihan sehari-hari ada semacam recorder. Alat tersebut akan menjadi salah satu objek yang akan kita selidiki,” jelas Indan.

Baca juga: Kadispen AU Jelaskan Spesifikasi Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora

Baca juga: Profil Lettu Pnb Allan Safitra dan Sosok Ayahanda yang Merupakan Staf Ahli Panglima TNI

Dalam kesempatan itu, Indan juga mengatakan, pesawat T50i Golden Eagle yang lain tidak akan dioperasionalkan terlebih dahulu.

“Jadi untuk sementara T50 tidak kami operasionalkan untuk melakukan evaluasi latihan pertahanan udara. Ketika dalam waktu dekat kami sudah memastikan tidak ada masalah, kami akan terbangkan kembali,” lanjutnya.

Proses penyelidikan PPKPU sendiri, menurut Indan, punya target atau batas waktu tertentu. Namun, yang pasti secepat mungkin rekomendasi dari PPKPU akan keluar agar accident atau kejadian serupa tidak terulang.

Kecelakaan yang melibatkan pesawat T50i sendiri bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2020.

Letkol Pnb Anumerta Luluk dan Lettu Pnb Muhammad Zacky tergelincir saat menjalani latihan dengan menggunakan pesawat tempur jenis T-50 Golden Eagle.

Keduanya tergelincir dan keluar landasan Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Senin (10/8/2020), pukul 13.00 WIB.

Letkol Pnb Anumerta Luluk sendiri berperan sebagai instruktur dan Lettu Pnb Muhammad Zacky merupakan seorang siswa pilot TNI AU.

Luluk meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Pada tahun 2015, tepatnya tanggal 20 Desember, Pesawat T50 juga mengalami kecelakaan udara saat tengah melakukan akrobat udara di Gebyar Dirgantara yang dilakukan di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta,

Kecelakaan tersebut menyebabkan dua penerbang Elang Emas yaitu Letkol (Pnb) Marda Sarjono dan Kopilot Kapten Dwi Cahyadi gugur dalam kejadian tersebut.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!