Presiden Jokowi terima laporan Menkeu soal sulitnya ekonomi global

redaksiutama.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima laporan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang sedang berada di Washington DC, Amerika Serikat, mengenai memburuknya perekonomian global dengan banyaknya negara yang mengajukan bantuan keuangan Dana Moneter Internasional (IMF).

“Tadi pagi saya mendapatkan telpon dari Menteri Keuangan dari Washington DC. Beliau menyampaikan sudah 28 negara antre masuk sebagai pasien IMF,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat membuka Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (Piveri) Tahun 2022.

Presiden Jokowi mengatakan kondisi ekonomi global saat ini semakin sulit karena dampak pandemi COVID-19 dan perang Rusia dan Ukraina yang menimbulkan disrupsi rantai pasok pangan, energi, dan berimbas pada krisisfinansial.

“Artinya pandemi yang melanda semua negara itu mengakibatkan ekonomi global ini ambruk, ditambah perang Rusia dan Ukraina sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan sekarang ini menghimpit semua negara,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga menyebutkan saat ini terdapat 66 negara pada posisi rentan untuk kolaps akibat situasi global yang tidak mudah dan sulit diprediksi.

“Lembaga-lembaga internasional menyampaikan 66 negara berada pada posisi yang rentan untuk kolaps. Saat ini 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan akut dan kelaparan. Artinya ada krisis pangan,” kata Presiden Jokowi.

Namun, kata Presiden, Indonesia terus berupaya memperbaiki fundamental ekonomi domestik dan reformasi birokrasi di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi.

Perbaikan fundamental dan reformasi birokrasi itu sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan telah membuahkan hasil. Maka dari itu, kata Presiden, Indonesia berhasil meraih pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen di kuartal II 2022.

“Pertumbuhan ekonomi termasuk yang terbaik di dunia karena hal-hal yang fundamental reformasi struktural reformasi birokrasi terus kita jalankan meskipun pandemi,” ujar dia.

Sebelumnya Presiden Jokowi memperkirakan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2022 akan lebih baik dibanding pencapaian di kuartal II 2022 yang sebesar 5,44 persen.

Turut hadir dalam pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI Piveri yakni Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowi Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan para pejabat lainnya.

error: Content is protected !!